Semakin Tegang, Israel Klaim Jet Tempurnya Habisi 2 Mata-mata Top Hamas
loading...
A
A
A
GAZA - Militer Israel telah mengeklaim telah membunuh dua pejabat tingkat tinggi intelijen Hamas selama serangan udara jet-jet tempurnya di Gaza, Palestina. Situasi menjadi semakin tegang karena serangan roket dari Gaza berlanjut dan korban tewas di pihak Israel bertambah menjadi lima orang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua mata-mata top Hamas terbunuh dalam serangan yang ditargetkan. Serangan yang manargetkan dua mata-mata itu melibatkan layanan keamanan internal Israel, ISA, yang umumnya dikenal sebagai Shin Bet.
“Jet tempur kami, dengan ISA, menetralkan tokoh-tokoh kunci intelijen Hamas: Hassan Kaogi, kepala departemen keamanan intelijen militer Hamas dan wakilnya Wail Issa, kepala departemen kontra spionase intelijen militer,” bunyi tweet IDF, Rabu (12/5/2021).
"Sepertinya intel kita lebih baik," lanjut IDF.
Sebelumnya pada Rabu pagi, IDF membagikan rekaman serangan udara sebelumnya, yang diklaim menghantam "markas intelijen" dan "pusat informasi" Hamas. Tidak jelas apakah kedua pejabat intelijen Hamas itu terbunuh dalam serangan di gedung bernama Hanadi Tower tersebut.
Jalur Gaza telah dibombardir di tengah pertempuran sengit selama dua hari terakhir. Sebaliknya, Hamas dan kelompok militan lainnya telah menembakkan lebih dari 1.000 roket dan mortir ke Israel.
Bombardir oleh jet-jet tempur Israel hingga kini menewaskan 35 warga Palestina di Gaza, termasuk 12 anak-anak. Korban luka dari kedua pihak telah mencapai ratusan orang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dua mata-mata top Hamas terbunuh dalam serangan yang ditargetkan. Serangan yang manargetkan dua mata-mata itu melibatkan layanan keamanan internal Israel, ISA, yang umumnya dikenal sebagai Shin Bet.
“Jet tempur kami, dengan ISA, menetralkan tokoh-tokoh kunci intelijen Hamas: Hassan Kaogi, kepala departemen keamanan intelijen militer Hamas dan wakilnya Wail Issa, kepala departemen kontra spionase intelijen militer,” bunyi tweet IDF, Rabu (12/5/2021).
"Sepertinya intel kita lebih baik," lanjut IDF.
Sebelumnya pada Rabu pagi, IDF membagikan rekaman serangan udara sebelumnya, yang diklaim menghantam "markas intelijen" dan "pusat informasi" Hamas. Tidak jelas apakah kedua pejabat intelijen Hamas itu terbunuh dalam serangan di gedung bernama Hanadi Tower tersebut.
Jalur Gaza telah dibombardir di tengah pertempuran sengit selama dua hari terakhir. Sebaliknya, Hamas dan kelompok militan lainnya telah menembakkan lebih dari 1.000 roket dan mortir ke Israel.
Bombardir oleh jet-jet tempur Israel hingga kini menewaskan 35 warga Palestina di Gaza, termasuk 12 anak-anak. Korban luka dari kedua pihak telah mencapai ratusan orang.
(min)