Korban Meninggal Tragedi Ziarah Yahudi Israel Bertambah Jadi 45 Orang

Sabtu, 01 Mei 2021 - 08:53 WIB
loading...
A A A
Ziarah itu adalah pertemuan publik terbesar di Israel dan mungkin di dunia sejak pandemi COVID-19 terjadi awal tahun lalu.

Pejabat telah memperingatkan kepadatan yang berlebihan dapat memicu penyebaran virus dan hanya mengizinkan 10.000 orang untuk menghadiri kompleks makam.



Media Israel mengatakan 90.000 massa menghadiri situs tersebut, namun jumlah yang sebenarnya mencapai ratusan ribu orang.

Ada laporan yang saling bertentangan tentang apa yang menyebabkan tragedi mematikan itu, tetapi beberapa saksi mata mengatakan sejumlah orang saling menginjak-injak saat mereka bergerak melalui lorong sempit di lokasi tersebut.

“Apa yang terjadi di sini sangat memilukan. Ada orang yang mati tertindih, termasuk anak-anak," Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan setelah kunjungannya, seperti dikutip AFP, Sabtu (1/5/2021).

"Bencana Gunung Meron adalah salah satu yang terburuk yang melanda Israel sejak didirikan tujuh dekade lalu," ujarnya.

Dia memerintahkan penyelidikan yang menyeluruh, serius dan mendalam untuk memastikan bencana semacam itu tidak terulang.

Ditutup tahun lalu karena pembatasan virus korona, ziarah tahun ini menarik ratusan ribu orang yang terlihat berkumpul bersama bernyanyi, menari, dan menyalakan api unggun dengan gembira sebelum tragedi yang mematikan itu terjadi.

Ada indikasi bahwa peziarah berusaha menerobos barikade lembaran besi saat choke-point terbentuk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)