Soal Eksodus WN India ke Indonesia, Ini Kata Pihak Kedubes

Kamis, 29 April 2021 - 22:39 WIB
loading...
Soal Eksodus WN India...
Menurut pihak kedubes India di Jakarta sejak terjadinya peningkatan signifikan kasus Covid-19, baru ada dua kali penerbangan bolak-balik dari Indonesia ke India. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar India di Jakarta angkat bicara mengenai kabar eksodus warga negara India ke Indonesia. Warga India dilaporkan ramai-ramai datang ke Indonesia, untuk menghindari "tsunami" Covid-19 di negara asal mereka.

Menurut pihak Kedutaan Besar India di Jakarta, dalam tiga pekan terakhir, atau sejak terjadinya peningkatan signifikan kasus Covid-19, baru ada dua kali penerbangan bolak-balik dari Indonesia ke India.

"Sejak kasus virus corona Covid-19 mulai meningkat di India, hampir tiga pekan lalu, baru ada dua penerbangan yang berangkat dari Indonesia dan kembali dari India bersama penumpang," kata Kedutaan Besar India dalam keterangan pers yang diterima Sindonews pada Kamis (29/4/2021).

"Semua penumpang yang berasal dari India ini membawa dokumen yang sah - Visa Pengunjung/Kitas/Izin Kitap dan mereka semua telah melakukan perjalanan setelah memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan dari maskapai terkait yaitu Garuda Indonesia dan otoritas Indonesia yang bersangkutan," sambungnya.

Terkait dengan situasi di India, negara itu telah mencapai angka yang menghancurkan dengan lebih dari 200 ribu kematian akibat virus Corona. Jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar, dengan banyak orang yang tidak tercatat secara resmi.

Pasokan oksigen tetap sangat rendah di penjuru negeri, dengan pasar gelap satu-satunya pilihan bagi sebagian besar orang. Krematorium beroperasi tanpa henti, dengan tumpukan kayu di tempat parkir mobil.
Setidaknya ada 300 ribu infeksi baru setiap hari dalam sepekan terakhir, dengan lebih dari 360 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir pada Rabu. Secara keseluruhan, lebih dari 17,9 juta kasus telah terdata di India.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)