Rusia Buat Daftar Negara Tidak Bersahabat, AS di Posisi Teratas

Senin, 26 April 2021 - 21:10 WIB
loading...
Rusia Buat Daftar Negara...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuturkan, Moskow sedang membuat daftar negara-negara tidak bersahabat dan AS masuk ke dalamnya. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia , Maria Zakharova menuturkan, Moskow sedang membuat daftar negara-negara tidak bersahabat dan Amerika Serikat (AS) masuk ke dalamnya. Zakharova menyebut, negara yang masuk dalam daftar itu adalah yang melarang atau pernah mengusir diplomat Rusia.

Zakharova mengatakan, pembuatan daftar negara itu adalah arahan langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Negara-negara mana saja yang tidak bersahabat ini? Daftarnya sedang dibuat sekarang. Seperti yang kita pahami, keseluruhan cerita dimulai dengan gelombang langkah AS yang tidak ramah," ucapnya.

"Seperti yang Anda pahami dan saya dapat mengkonfirmasi ini, tentu saja AS ada dalam daftar ini," sambungnya, saat melakukan konferensi pers di Moskow, seperti dilansir Tass pada Senin (26/4/2021).

Zakharova menekankan bahwa keputusan Putin untuk membuat daftar ini adalah tindakan pembalasan terhadap langkah-langkah permusuhan negara lain.

"Kami selalu menyoroti bahwa kebijakan luar negeri kami benar-benar damai. Tapi, kami juga selalu menekankan bahwa semua langkah, yang kami anggap tidak bersahabat dan bermusuhan tidak akan pernah tetap tidak terjawab," ungkapnya.

Paket tindakan itu, yang diambil sekarang, jelasnya, merupakan tindakan pembalasan. Dia menegaskan, ini bukanlah langkah agresif oleh Rusia, melainkan respon dan perlindungan dari langkah-langkah yang bermusuhan dan tidak ramah oleh negara lain.

"Dari mereka yang entah bagaimana berusaha menghentikan pembangunan kami: melalui kebijakan penahanan dan melalui upaya isolasi," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Ucapan Para Pemimpin...
Ucapan Para Pemimpin Dunia atas Wafatnya Paus Fransiskus
Rekomendasi
MAKI Minta Hakim dan...
MAKI Minta Hakim dan Pengacara Kasus Suap Vonis CPO Rp60 Miliar Dihukum Berat
Ketua Umum GP Ansor...
Ketua Umum GP Ansor Addin: Pesan Paus Fransiskus Sangat Membekas saat Kita Temui di Vatikan
Cahaya Manthovani Diganjar...
Cahaya Manthovani Diganjar Puspa Nawasena, Simbol Semangat Kartini Masa Kini
Berita Terkini
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
21 menit yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
1 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
2 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
3 jam yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
4 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved