Pakar Militer Khawatir Kapal Selam Nanggala-402 Indonesia Kebanjiran
loading...
A
A
A
Menteri Luar Negeri Marise Payne menawarkan bantuan kepada militer Indonesia untuk operasi penyelamatannya.
“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini,” katanya kepada ABC.
“Ini sangat menyedihkan bagi keluarga dan khususnya bagi Angkatan Laut Indonesia.
“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Pasukan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan," paparnya.
“Kami akan mendukung tetangga kami dengan cara apa pun yang kami bisa.”
Indonesia, yang telah meningkatkan peralatan militernya yang sudah tua dalam beberapa tahun terakhir, memiliki lima kapal selam buatan Jerman dan Korea Selatan di armadanya.
KRI Nanggala-402 seberat 1.300 ton pertama kali dikirim untuk layanan pada tahun 1981. Ini adalah kapal selam serang diesel-listrik Type 209, model yang selama setengah abad terakhir telah ditampilkan di lebih dari selusin Angkatan Laut di seluruh dunia, termasuk Yunani, India, Argentina dan Turki.
Meskipun Indonesia sebelumnya tidak pernah mengalami bencana kapal selam, negara-negara lain pernah mengalami kecelakaan di masa lalu.
Di antaranya adalah tenggelamnya Kursk pada tahun 2000, kebanggaan Armada Utara Rusia. Kapal selam itu sedang bermanuver di Laut Barents ketika tenggelam dengan kehilangan 118 awak.
“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini,” katanya kepada ABC.
“Ini sangat menyedihkan bagi keluarga dan khususnya bagi Angkatan Laut Indonesia.
“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Pasukan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan," paparnya.
“Kami akan mendukung tetangga kami dengan cara apa pun yang kami bisa.”
Indonesia, yang telah meningkatkan peralatan militernya yang sudah tua dalam beberapa tahun terakhir, memiliki lima kapal selam buatan Jerman dan Korea Selatan di armadanya.
KRI Nanggala-402 seberat 1.300 ton pertama kali dikirim untuk layanan pada tahun 1981. Ini adalah kapal selam serang diesel-listrik Type 209, model yang selama setengah abad terakhir telah ditampilkan di lebih dari selusin Angkatan Laut di seluruh dunia, termasuk Yunani, India, Argentina dan Turki.
Meskipun Indonesia sebelumnya tidak pernah mengalami bencana kapal selam, negara-negara lain pernah mengalami kecelakaan di masa lalu.
Di antaranya adalah tenggelamnya Kursk pada tahun 2000, kebanggaan Armada Utara Rusia. Kapal selam itu sedang bermanuver di Laut Barents ketika tenggelam dengan kehilangan 118 awak.