Duduk Satu Meja, Pejabat AS-Rusia Bahas 'Perang' Sanksi

Kamis, 22 April 2021 - 05:11 WIB
loading...
A A A
"Ada unsur-unsur (perintah eksekutif) baru ini yang memberi kami wewenang tambahan yang tidak kami lakukan hari ini," kata seorang pejabat senior pekan lalu.

“Kami lebih suka untuk tidak mengerahkan otoritas ini, tetapi ruang lingkup dan potensi untuk menimbulkan dampak yang berarti harus mengirimkan sinyal yang jelas bahwa aktivitas berbahaya yang berkelanjutan, termasuk campur tangan pemilu, aktivitas jahat di dunia maya tidak dapat diterima, dan kami siap untuk melanjutkan ke membebankan 'biaya' yang substansial dan bertahan lama jika perilaku ini terus berlanjut," imbuhnya.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak menekan Moskow, dengan mengatakan siapa pun yang melewati "garis merah" akan mendapatkan respons yang keras.

"Jika seseorang menafsirkan niat baik kami sebagai ketidakpedulian atau kelemahan dan bersedia melewati garis merah, mereka harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan asimetris, cepat dan tangguh," kata Putin.

"Saya berharap tidak ada yang akan berpikir untuk melintasi garis merah dengan Rusia, untuk setiap kasus kami akan menentukan di mana garis merah itu," tegasnya.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2373 seconds (0.1#10.140)