Covid-19 Menginspirasi Lebih dari 1.000 Kata Baru Dalam Bahasa Jerman

Senin, 05 April 2021 - 00:01 WIB
loading...
Covid-19 Menginspirasi Lebih dari 1.000 Kata Baru Dalam Bahasa Jerman
Ilustrasi
A A A
BERLIN - Pandemi Covid-19 telah menginspirasi perubahan bahasa di seluruh dunia. Pandemi ini memperkenalkan banyak frasa ke leksikon bahasa Inggris, dari “social distancing” ke “super-spreader event".

Namun, dalam bahasa Jerman , jumlah kata baru yang terinspirasi oleh pandemi ternyata melebihi 1.000. Menurut daftar yang dikumpulkan oleh Institut Leibniz untuk Bahasa Jerman, bahkan terdapat lebih dari 1.200 kata baru yang terinspirasi pandemi Covid-19.



"Ini merupakan peningkatan dramatis dari 200 kata normal atau lebih yang setiap tahun memasuki bahasa Jerman," ucap Institut Leibniz untuk Bahasa Jerman, seperti dilansir Huffpost.

Daftar panjang, yang dikumpulkan melalui pemantauan yang cermat atas istilah-istilah baru yang muncul di artikel, disebabkan oleh kecenderungan Jerman untuk menggabungkan kata-kata bersama. Misalnya, "Coronamutationsgebiet," yang merupakan gabungan dari kata-kata untuk "Corona", "mutasi" dan "area", dan mengacu pada tempat varian virus Corona menyebar dengan cepat.

Kombinasi menarik lainnya termasuk bahasa Jerman yang unik "CoronaFuĂźgruĂź," yang diterjemahkan menjadi "salam kaki korona" dan menggambarkan alternatif jabat tangan yang banyak dipaksa untuk diadopsi selama tahap awal pandemi.



"Gesichtskondom," atau "kondom wajah", adalah salah satu dari beberapa kata baru untuk masker, sedangkan "Maskentrottel" mengacu pada "masker idiot", atau seseorang yang gagal memakai masker wajah dengan benar.

"Abstandsbier" secara langsung diterjemahkan menjadi "bir jarak jauh", cara yang sekarang umum untuk bersosialisasi dengan aman.

Christine Möhrs dari Institut Leibniz, mengatakan, jika dilihat bersama, kata-kata ini mencerminkan sejarah pandemi.



“Hal-hal yang tidak memiliki nama bisa membuat orang merasa takut dan tidak aman. Namun, jika kita bisa membicarakan sesuatu dan menamainya, maka kita bisa berkomunikasi satu sama lain. Terutama di saat krisis, ini penting," ujarnya.

Anatol Stefanowitsch, seorang profesor linguistik di Freie Universität Berlin, mengatakan bahwa meskipun banyak dari kata-kata ini kemungkinan akan memudar karena keanehan yang ditimbulkan oleh pandemi, jumlah yang telah diciptakan untuk menggambarkan kehidupan dengan Covid-19 adalah luar biasa.

"Saya tidak dapat memikirkan apa pun, setidaknya sejak Perang Dunia II, yang akan mengubah kosakata secara drastis dan pada saat yang sama secepat pandemi Corona," kata Stefanowitsch.

“Saya dapat memikirkan banyak contoh lain dari perubahan budaya besar yang mengubah kosakata bahasa Jerman. Tapi itu tidak terjadi dalam beberapa bulan," tukasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)