Cegat Armada Bomber Rusia di Eropa, NATO Kirim Jet Tempur 10 Kali Sehari

Rabu, 31 Maret 2021 - 08:45 WIB
loading...
Cegat Armada Bomber...
Dua pesawat pembom Tu-95 Bear milik Rusia. Foto/militarywatchmagazine
A A A
BRUSSELS - NATO kerahkan jet tempur hingga 10 kali pada Senin (29/3) untuk melacak dan mencegat armada pesawat pembom dan jet tempur Rusia yang terbang di atas Laut Utara, Laut Hitam, dan Laut Baltik.

Ini menjadi “puncak langka” kehadiran armada jet tempur Rusia dalam jumlah yang besar di beberapa wilayah eropa sekaligus dalam sehari, menurut seorang pejabat NATO.

"Pesawat NATO mencegat enam kelompok berbeda dari pesawat militer Rusia di dekat wilayah udara aliansi dalam waktu kurang dari enam jam," ungkap pernyataan NATO, dilansir Saudi Gazette.



Aktivitas Rusia di wilayah yang luar biasa luas di langit Eropa terjadi pada hari yang sama saat Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mengatakan mereka melacak pesawat Rusia di lepas pantai Alaska.



Tak satu pun dari armada pesawat tempur Rusia itu memasuki wilayah udara nasional negara-negara NATO di Eropa dan intersepsi dianggap aman. Namun pernyataan NATO merinci aktivitas yang sangat mencurigakan dan tidak biasa tersebut.



Pesawat F-16 Norwegia bergegas terbang setelah radar mendeteksi dua kelompok pesawat militer Rusia di dekat garis pantai Norwegia.

Norwegia mencegat dua pembom Tu-95 Bear yang terbang ke selatan di atas Laut Utara.

Situasi itu mendorong Inggris mengirim pesawat Typhoon dan Belgia mengerahkan pesawat tempur F-16.

Jet F-16 Norwegia kemudian mencegat dua pembom Tu-160 di perairan internasional di dekatnya.

Secara terpisah, radar NATO mendeteksi tiga pesawat militer Rusia di dekat wilayah udara sekutu di Laut Hitam yang dilacak pesawat tempur Turki, Rumania, dan Bulgaria sampai mereka meninggalkan daerah tersebut.

Dalam aksi lain, NATO mengatakan jet tempur Italia mencegat pesawat patroli maritim Rusia II-38 yang sudah dikawal jet tempur Rusia di atas Laut Baltik yang terbang dari Kaliningrad.

CNN melaporkan pada Sabtu bahwa AS sedang bersiap melakukan permainan perang rahasia musim panas ini dengan fokus utama dari skenario itu adalah bagaimana AS harus menanggapi tindakan agresif dan langkah tak terduga oleh China dan Rusia.

Ketegangan dengan Rusia meningkat. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengkritik Rusia untuk "tindakan sembrono dan bermusuhan" pada pertemuan NATO di Brussel.

Menurut Blinken, “Moskow telah membangun kekuatan, latihan skala besar dan tindakan intimidasi, di Baltik dan Laut Hitam."

"Mencegat beberapa kelompok pesawat Rusia menunjukkan kesiapan dan kemampuan pasukan NATO untuk menjaga langit Sekutu 24 jam sehari, 7 hari sepekan, 365 hari setahun," papar Brigadir Jenderal Andrew Hansen, wakil kepala operasi staf di Komando Udara Sekutu, dalam pernyataan NATO.

Pesawat NATO dikerahkan lebih dari 400 kali pada 2020 untuk mencegat berbagai pesawat tak dikenal menurut aliansi tersebut.

Sekitar 90% menanggapi penerbangan pesawat Rusia. NATO mengatakan penerbangan Rusia sering menimbulkan risiko bagi lalu lintas udara sipil di Eropa karena Rusia sering terbang tanpa mengirimkan kode transponder yang menunjukkan posisi dan ketinggian mereka serta tidak mengajukan rencana penerbangan atau berkomunikasi dengan pengawas lalu lintas udara.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)