Tedros: WHO Akan Pimpin Perang Melawan Pandemi Corona

Rabu, 20 Mei 2020 - 03:31 WIB
loading...
Tedros: WHO Akan Pimpin Perang Melawan Pandemi Corona
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto/Global Times
A A A
JENEWA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan terus memimoin organisasi itu dalam perjungan global melawan pandemi virus Corona. Pernyataan itu diungkapkannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memotong dana dan keluar dari WHO.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, membela peran badan tersebut setelah AS kembali menahan dukungan penuh untuk resolusi pandemi.

"Kami menginginkan akuntabilitas lebih daripada siapa pun," kata Tedros dalam pertemuan virtual dengan 194 negara anggota WHO.

"Kami akan terus memberikan kepemimpinan strategis untuk mengoordinasikan respons global," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/5/2020).

Sebelumnya, WHO telah setuju untuk melakukan penyelidikan terhadap bagaimana virus Corona baru menyebar setelah melakukan lompatan dari hewan ke manusia, yang diyakini terjadi di kota Wuhan di China tahun lalu. Resolusi itu disepakati dalam satu jam tanpa adanya pemungutan suara.

Presiden AS Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengultimatum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbaiki diri dalam 30 hari. Jika tidak, pendanaan dari Amerika akan dibekukan permananen dan Amerika keluar dari keanggotaan.

Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan. (Baca: Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang! )

Selama tiga tahun menjabat, Trump telah mengkritik banyak organisasi internasional dan mengundurkan diri. Namun, para diplomat Eropa mengatakan mereka terkejut dengan keputusan Washington untuk angkat kaki dari WHO sementara China meningkatkan perannya.

"Sangat mengejutkan melihat Xi Jinping mengambil kesempatan untuk membuka diri, dengan kerja sama yang luas, dan membuat proposal senilai $ 2 miliar, dan mengatakan jika ada vaksin mereka akan membagikannya kepada semua orang," kata seorang diplomat Eropa .

"Ini persis apa yang kita takuti: ruang yang dibebaskan oleh Washington akan diambil oleh China," imbuhnya.

WHO sendiri menolak mengomentari ancaman Trump untuk hengkang, hanya mengatakan bahwa mereka telah menerima suratnya dan sedang mempertimbangkan isinya.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.140)