Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang!

Selasa, 19 Mei 2020 - 11:59 WIB
loading...
Trump Ultimatum WHO...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengultimatum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbaiki diri dalam 30 hari. Jika tidak, pendanaan dari Amerika akan dibekukan permananen dan Amerika keluar dari keanggotaan.

Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan.

Dia mengecam WHO karena mengabaikan laporan terpercaya tentang penyebaran virus di Wuhan yang berbenturan langsung dengan pemerintah China. Lebih lanjut, dia organisasi itu membuat klaim tentang virus corona baru yang sangat tidak akurat atau menyesatkan dan menyerah pada tekanan yang dibuat oleh Presiden China Xi Jingping agar tidak memproklamirkan wabah virus corona baru sebagai keadaan darurat. (Baca: Polemik Investigasi Covid-19 Memanas, China Serang Balik AS )

"Satu-satunya jalan ke depan untuk WHO adalah jika itu benar-benar dapat menunjukkan kemerdekaan dari China," bunyi surat Trump. Pemimpin Amerika ini mengecam WHO karena memuji China yang menurut organisasi itu Beijing telah melakukan sesuatu yang transparan.

"Bahkan sekarang, China terus merusak Peraturan Kesehatan Internasional dengan menolak untuk membagikan data yang akurat dan tepat waktu, sampel virus dan menjauhkan diri dan dengan menahan informasi penting tentang virus dan asal-usulnya," papar surat Trump yang dipublikasikan oleh akun Twitter @realDonaldTrump, Selasa (19/5/2020).

Presiden Amerika juga merujuk dalam suratnya kepada contoh mantan Direktur Jenderal WHO Harlem Brundtland, yang tidak ragu-ragu untuk mengkritik China karena membahayakan kesehatan global dengan berusaha menutupi wabah dan menekankan bahwa banyak nyawa bisa saja diselamatkan jika contoh ini diikuti. (Baca juga: Covid-19 Renggut 91.981 Nyawa di AS, Trump: WHO Boneka China! )

WHO telah berulang kali bersikeras bahwa respons terhadap pandemi diberikan tepat waktu dan akurat.

China juga dengan keras membantah semua tuduhan bahwa pihaknya menyembunyikan data dan meremehkan ancaman virus corona baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 . Beijing menganggap tuduhan Washington politis.

Tuduhan terhadap China dipicu oleh beberapa anggota administrasi Trump dan Presiden Trump sendiri, di mana mereka meyakini virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Namun, para ilmuwan dunia mematahkan tuduhan itu dan tidak pernah dibuktikan oleh AS sendiri.

Pada bulan April, Trump telah menghentikan pembiayaan AS untuk WHO dengan alasan organisasi di bawah PBB itu "China-sentris".
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Uskup AS Minta LGBT...
Uskup AS Minta LGBT Diampuni, Donald Trump Marah-marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved