Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang!
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengultimatum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbaiki diri dalam 30 hari. Jika tidak, pendanaan dari Amerika akan dibekukan permananen dan Amerika keluar dari keanggotaan.
Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan.
Dia mengecam WHO karena mengabaikan laporan terpercaya tentang penyebaran virus di Wuhan yang berbenturan langsung dengan pemerintah China. Lebih lanjut, dia organisasi itu membuat klaim tentang virus corona baru yang sangat tidak akurat atau menyesatkan dan menyerah pada tekanan yang dibuat oleh Presiden China Xi Jingping agar tidak memproklamirkan wabah virus corona baru sebagai keadaan darurat. (Baca: Polemik Investigasi Covid-19 Memanas, China Serang Balik AS )
"Satu-satunya jalan ke depan untuk WHO adalah jika itu benar-benar dapat menunjukkan kemerdekaan dari China," bunyi surat Trump. Pemimpin Amerika ini mengecam WHO karena memuji China yang menurut organisasi itu Beijing telah melakukan sesuatu yang transparan.
"Bahkan sekarang, China terus merusak Peraturan Kesehatan Internasional dengan menolak untuk membagikan data yang akurat dan tepat waktu, sampel virus dan menjauhkan diri dan dengan menahan informasi penting tentang virus dan asal-usulnya," papar surat Trump yang dipublikasikan oleh akun Twitter @realDonaldTrump, Selasa (19/5/2020).
Presiden Amerika juga merujuk dalam suratnya kepada contoh mantan Direktur Jenderal WHO Harlem Brundtland, yang tidak ragu-ragu untuk mengkritik China karena membahayakan kesehatan global dengan berusaha menutupi wabah dan menekankan bahwa banyak nyawa bisa saja diselamatkan jika contoh ini diikuti. (Baca juga: Covid-19 Renggut 91.981 Nyawa di AS, Trump: WHO Boneka China! )
WHO telah berulang kali bersikeras bahwa respons terhadap pandemi diberikan tepat waktu dan akurat.
China juga dengan keras membantah semua tuduhan bahwa pihaknya menyembunyikan data dan meremehkan ancaman virus corona baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 . Beijing menganggap tuduhan Washington politis.
Tuduhan terhadap China dipicu oleh beberapa anggota administrasi Trump dan Presiden Trump sendiri, di mana mereka meyakini virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Namun, para ilmuwan dunia mematahkan tuduhan itu dan tidak pernah dibuktikan oleh AS sendiri.
Pada bulan April, Trump telah menghentikan pembiayaan AS untuk WHO dengan alasan organisasi di bawah PBB itu "China-sentris".
Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan.
Dia mengecam WHO karena mengabaikan laporan terpercaya tentang penyebaran virus di Wuhan yang berbenturan langsung dengan pemerintah China. Lebih lanjut, dia organisasi itu membuat klaim tentang virus corona baru yang sangat tidak akurat atau menyesatkan dan menyerah pada tekanan yang dibuat oleh Presiden China Xi Jingping agar tidak memproklamirkan wabah virus corona baru sebagai keadaan darurat. (Baca: Polemik Investigasi Covid-19 Memanas, China Serang Balik AS )
"Satu-satunya jalan ke depan untuk WHO adalah jika itu benar-benar dapat menunjukkan kemerdekaan dari China," bunyi surat Trump. Pemimpin Amerika ini mengecam WHO karena memuji China yang menurut organisasi itu Beijing telah melakukan sesuatu yang transparan.
"Bahkan sekarang, China terus merusak Peraturan Kesehatan Internasional dengan menolak untuk membagikan data yang akurat dan tepat waktu, sampel virus dan menjauhkan diri dan dengan menahan informasi penting tentang virus dan asal-usulnya," papar surat Trump yang dipublikasikan oleh akun Twitter @realDonaldTrump, Selasa (19/5/2020).
Presiden Amerika juga merujuk dalam suratnya kepada contoh mantan Direktur Jenderal WHO Harlem Brundtland, yang tidak ragu-ragu untuk mengkritik China karena membahayakan kesehatan global dengan berusaha menutupi wabah dan menekankan bahwa banyak nyawa bisa saja diselamatkan jika contoh ini diikuti. (Baca juga: Covid-19 Renggut 91.981 Nyawa di AS, Trump: WHO Boneka China! )
WHO telah berulang kali bersikeras bahwa respons terhadap pandemi diberikan tepat waktu dan akurat.
China juga dengan keras membantah semua tuduhan bahwa pihaknya menyembunyikan data dan meremehkan ancaman virus corona baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 . Beijing menganggap tuduhan Washington politis.
Tuduhan terhadap China dipicu oleh beberapa anggota administrasi Trump dan Presiden Trump sendiri, di mana mereka meyakini virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Namun, para ilmuwan dunia mematahkan tuduhan itu dan tidak pernah dibuktikan oleh AS sendiri.
Pada bulan April, Trump telah menghentikan pembiayaan AS untuk WHO dengan alasan organisasi di bawah PBB itu "China-sentris".
(min)