Banjir Bandang Menerjang Wilayah Pantai Timur Australia

Minggu, 21 Maret 2021 - 02:02 WIB
loading...
Banjir Bandang Menerjang Wilayah Pantai Timur Australia
Truk terjebak di jalanan yang tergenang banjir di wilayah pantai timur Australia. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Pantai timur Australia dilanda hujan lebat hingga memicu banjir bandang berbahaya yang memaksa evakuasi warga di beberapa daerah.

Banjir bandang menenggelamkan rumah-rumah, jalanan tergenang, kota-kota terisolir dan jaringan listrik terputus.

Di Sydney, pihak berwenang meminta warga tetap tinggal di rumah saat bendungan besar meluap dan tornado mini mengoyak daerah pinggiran barat.



Sebagian besar wilayah pantai negara bagian New South Wales (NSW) merupakan rumah bagi sekitar sepertiga dari 25 juta penduduk Australia.



NSW mengalami rekor tertinggi untuk curah hujan pada Maret. Pihak berwenang memperingatkan hujan deras akan berlanjut selama beberapa hari mendatang.

Lihat infografis: Pertemuan Amerika Serikat-China di Alaska Berlangsung Panas

"Saya tidak suka mengatakan ini lagi kepada semua warga negara bagian kami, tetapi ini tidak akan menjadi pekan yang mudah bagi kita," ungkap Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Dia menambahkan, "Hujan mungkin tidak akan berhenti sampai Kamis atau Jumat."

Para pejabat telah mengeluarkan sembilan perintah evakuasi untuk sekitar 15 daerah pada Sabtu (20/3) sore.

Rekaman televisi menunjukkan kerusakan yang meningkat di seluruh negara bagian, dengan banjir menenggelamkan rumah-rumah hingga jendela, orang-orang naik kayak di jalan-jalan.

Satu video menunjukkan seluruh rumah tersapu banjir. Media lokal melaporkan pemilik rumah berhasil mengungsi.

Warragamba Dam, sumber air utama untuk Sydney, mulai meluap pada Sabtu sore.

Para pejabat memperingatkan luapan air akan dengan cepat menambah banjir di sungai, yang menyebabkan banjir bandang.

“Tornado mini menerjang pinggiran kota di barat kota, menyebabkan kerusakan lebih dari 30 rumah, merobohkan pohon dan memutus jaringan listrik,” ungkap pernyataan badan layanan darurat.

Orang-orang diminta tetap di rumah dan menghindari perjalanan yang tidak penting. Para pejabat mencela warga yang meminta bantuan setelah keluar rumah meski cuaca badai.

“Tim darurat menanggapi sekitar 4.000 panggilan telepon untuk meminta bantuan selama dua hari terakhir, termasuk 500 penyelamatan banjir langsung. Ini sama sekali tidak dapat diterima,” ungkap Menteri Layanan Darurat NSW David Elliott.

"Pesannya jelas: jangan berjalan atau melewati air banjir, jangan melewati air yang menutupi jalan," ungkap Elliott.

Berbagai acara sosial dan olahraga dibatalkan di seluruh negara bagian, termasuk pertandingan sepak bola dan salah satu pacuan kuda Australia, Golden Slipper, senilai USD2,7 juta.

Pemerintah federal mengatakan cuaca ekstrem memengaruhi pengiriman vaksin COVID-19 di Sydney dan di seluruh negara bagian. Meski demikian, penundaan hanya akan berlangsung beberapa hari.

Australia berencana memberikan dosis vaksin pertama kepada hampir enam juta orang selama beberapa pekan ke depan.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)