Rusia soal Perang Dingin Baru dengan AS: 'Kami Siap untuk yang Terburuk'

Sabtu, 20 Maret 2021 - 15:04 WIB
loading...
Rusia soal Perang Dingin Baru dengan AS: Kami Siap untuk yang Terburuk
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS/Carlos Barria/Sputnik/Alexei Druzhinin
A A A
MOSKOW - Kremlin mengatakan bahwa Moskow selalu mengharapkan yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk ketika ditanya tentang kemungkinan Perang Dingin baru antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia .

Hubungan diplomatik merosot ke level terendah baru minggu ini setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia pikir Presiden Vladimir Putin adalah "pembunuh" dalam sebuah wawancara media.



Komentar Biden itu memicu Moskow menarik pulang duta besarnya dari Amerika. Putin kemudian menantang Biden untuk debat yang disiarkan langsung, namun tantangan itu ditolak dengan alasan presiden Amerika sibuk dengan urusan lain.

Hari ini, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tawaran Putin untuk bicara dengan Biden tetap terbuka. Menurutnya, Putin dapat melakukan kapan saja yang sesuai untuk Biden, meskipun tawaran itu tidak akan tetap di atas meja untuk waktu yang tidak ditentukan.

"Putin mengatakan bahwa terlepas dari segalanya, tidak ada gunanya bermain-main dengan diplomasi megafon dan duri perdagangan. Ada gunanya melanjutkan hubungan," kata Peskov kepada wartawan melalui telepon konferensi yang dilansir Reuters,Sabtu (20/3/2021).



Peskov lantas ditanya tentang kemungkinan Perang Dingin baru antara kedua negara.

“Kami, tentu saja, selalu berharap yang terbaik, tetapi selalu siap untuk yang terburuk. Mengenai Rusia, Presiden Putin dengan jelas menyatakan keinginannya untuk melanjutkan hubungan...," paparnya.

"Tapi tentu saja, kami tidak bisa memperhitungkan komentar Biden," lanjut dia, mengacu pada wawancara Biden dengan ABC News pada hari Rabu lalu.

Di dalamnya, Biden mengatakan "Saya bersedia [mengatakannya]" ketika ditanya apakah dia yakin Putin adalah seorang pembunuh.

Biden, dalam wawancara itu, juga menggambarkan Putin tidak memiliki jiwa. Bahkan, Biden mengancam bahwa pemimpin Rusia akan membayar harga untuk tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden AS November 2020, sesuatu yang dibantah Kremlin.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)