Dipukuli dan Gemetar, Mahasiswa Nigeria yang Diculik Memohon Minta Bantuan
loading...
A
A
A
KADUNA - Sebuah video dari beberapa mahasiswa yang diculik dari sebuah perguruan tinggi di barat laut Nigeria muncul pada hari Sabtu. Video itu menunjukkan mereka meringkuk ditanah sebuah hutan ketika penculik bersenjata memukul mereka dengan tongkat.
Tiga puluh sembilan mahasiswa hilang setelah orang-orang bersenjata menyerbu Sekolah Tinggi Mekanisasi Kehutanan Federal di negara bagian Kaduna pada Kamis malam, penculikan sekolah keempat di Nigeria utara sejak Desember.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sekitar dua lusin mahasiswa meminta bantuan dalam bahasa Inggris dan Hausa. Ada yang mengatakan para penculik menginginkan tebusan USD1,31 juta.
"Jika ada yang datang untuk menyelamatkan mereka tanpa uang, mereka akan membunuh kami," kata seorang mahasiswa laki-laki dalam video saat seorang pria bersenjata berdiri di belakangnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/3/2021).
Rektor Perguruan Tinggi Bello Mohammed Usman dan ibu dari salah satu mahasiswa yang diculik pada hari Sabtu mengidentifikasi mereka yang ditampilkan dalam video sebagai beberapa mahasiswa yang diculik, termasuk seorang wanita hamil.
Gloria Paul mengatakan dia mengenali putrinya yang berusia 20 tahun, Joy Kurmi Paul, dalam video itu, yang mengenakan jilbab merah muda. Di luar sekolah pada hari Sabtu, sang ibu memohon bantuan.
"Tolong, pemerintah harus membantu kami membebaskan mereka tanpa menyakiti mereka," katanya saat air mata membasahi pipinya.
Usman menolak mengomentari permintaan tebusan.
Abubakar Sadiq, sekretaris eksekutif Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Kaduna, mengatakan dia tidak mengetahui video tersebut dan ia tidak memiliki wewenang untuk mengomentari permintaan uang tebusan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, komisaris keamanan negara bagian Kaduna Samuel Aruwan mengatakan sembilan mahasiswa lagi hilang dari yang diperkirakan sebelumnya - 23 perempuan dan 16 laki-laki.
"Pemerintah negara bagian Kaduna menjaga komunikasi yang erat dengan manajemen perguruan tinggi sebagai upaya yang didukung oleh badan keamanan untuk melacak mahasiswa yang hilang," kata Aruwan.
Geng bersenjata itu masuk ke sekolah yang terletak di pinggiran kota Kaduna dekat akademi militer, sekitar pukul 23:30 malam pada hari Kamis. Aruwan mengatakan 180 mahasiswa dan anggota staf yang tinggal di sekolah itu diselamatkan pada Jumat pagi.
Serangan oleh geng bersenjata, yang dikenal sebagai bandit, telah meningkat selama beberapa tahun, dan upaya militer dan polisi untuk menangani geng tersebut tidak berhasil. Banyak yang khawatir bahwa otoritas negara memperburuk situasi dengan membiarkan penculik tidak dihukum, membayar mereka atau memberikan insentif.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Presiden Muhammadu Buhari mendesak agar mahasiswa yang hilang ditemukan dan dikembalikan dengan selamat ke keluarga mereka.
Tiga puluh sembilan mahasiswa hilang setelah orang-orang bersenjata menyerbu Sekolah Tinggi Mekanisasi Kehutanan Federal di negara bagian Kaduna pada Kamis malam, penculikan sekolah keempat di Nigeria utara sejak Desember.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sekitar dua lusin mahasiswa meminta bantuan dalam bahasa Inggris dan Hausa. Ada yang mengatakan para penculik menginginkan tebusan USD1,31 juta.
"Jika ada yang datang untuk menyelamatkan mereka tanpa uang, mereka akan membunuh kami," kata seorang mahasiswa laki-laki dalam video saat seorang pria bersenjata berdiri di belakangnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/3/2021).
Rektor Perguruan Tinggi Bello Mohammed Usman dan ibu dari salah satu mahasiswa yang diculik pada hari Sabtu mengidentifikasi mereka yang ditampilkan dalam video sebagai beberapa mahasiswa yang diculik, termasuk seorang wanita hamil.
Gloria Paul mengatakan dia mengenali putrinya yang berusia 20 tahun, Joy Kurmi Paul, dalam video itu, yang mengenakan jilbab merah muda. Di luar sekolah pada hari Sabtu, sang ibu memohon bantuan.
"Tolong, pemerintah harus membantu kami membebaskan mereka tanpa menyakiti mereka," katanya saat air mata membasahi pipinya.
Usman menolak mengomentari permintaan tebusan.
Abubakar Sadiq, sekretaris eksekutif Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Kaduna, mengatakan dia tidak mengetahui video tersebut dan ia tidak memiliki wewenang untuk mengomentari permintaan uang tebusan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, komisaris keamanan negara bagian Kaduna Samuel Aruwan mengatakan sembilan mahasiswa lagi hilang dari yang diperkirakan sebelumnya - 23 perempuan dan 16 laki-laki.
"Pemerintah negara bagian Kaduna menjaga komunikasi yang erat dengan manajemen perguruan tinggi sebagai upaya yang didukung oleh badan keamanan untuk melacak mahasiswa yang hilang," kata Aruwan.
Geng bersenjata itu masuk ke sekolah yang terletak di pinggiran kota Kaduna dekat akademi militer, sekitar pukul 23:30 malam pada hari Kamis. Aruwan mengatakan 180 mahasiswa dan anggota staf yang tinggal di sekolah itu diselamatkan pada Jumat pagi.
Serangan oleh geng bersenjata, yang dikenal sebagai bandit, telah meningkat selama beberapa tahun, dan upaya militer dan polisi untuk menangani geng tersebut tidak berhasil. Banyak yang khawatir bahwa otoritas negara memperburuk situasi dengan membiarkan penculik tidak dihukum, membayar mereka atau memberikan insentif.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Presiden Muhammadu Buhari mendesak agar mahasiswa yang hilang ditemukan dan dikembalikan dengan selamat ke keluarga mereka.
(ian)