Ditembak Kepalanya, Demonstran Cantik Myanmar Ma Kyal Sin Dicap Pahlawan

Jum'at, 05 Maret 2021 - 14:39 WIB
loading...
Ditembak Kepalanya,...
Ma Kyal Sin, 19, demonstran antikudeta militer Myanmar saat berdemo. Dia ditembak mati polisi junta Myanmar Rabu lalu. Foto/Instagram
A A A
YANGON - Ma Kyal Sin menyukai taekwondo, makanan pedas, dan lipstik merah yang bagus. Dia mengadopsi nama Inggris; Angel, dan ayahnya memeluknya saat dia pergi ke jalan-jalan di Mandalay, di Myanmar tengah, untuk bergabung dengan kerumunan yang secara damai memprotes kudeta militer baru-baru ini.

Kaus hitam yang dikenakan Kyal Sin saat protes pada hari Rabu memuat pesan sederhana: ”Everything will be OK [Semuanya akan baik-baik saja]”.



Pada Rabu sore, Kyal Sin, 19, ditembak di kepalanya oleh pasukan polisi junta Myanmar. Dia tewas. Dia jadi bagian dari sedikitnya 30 orang di seluruh negeri yang tewas dalam satu hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari.

Pemakaman demonstran cantik ini dihadiri banyak pelayat kemarin. Para demonstran antikudeta bertekad meneruskan perjuangan Angel.

”Dia adalah pahlawan bagi negara kita,” kata Ma Cho Nwe Oo, salah satu teman dekat Kyal Sin, yang juga ikut serta dalam aksi unjuk rasa harian yang mengguncang ratusan kota di seluruh Myanmar, seperti dikutip New York Times, Jumat (5/3/2021).

”Dengan berpartisipasi dalam revolusi, generasi perempuan muda kita menunjukkan bahwa kita tidak kalah berani dari laki-laki,” katanya lagi.
Ditembak Kepalanya, Demonstran Cantik Myanmar Ma Kyal Sin Dicap Pahlawan

Terlepas dari risikonya, perempuan telah berdiri di garis depan gerakan protes Myanmar, mengirimkan teguran keras kepada para jenderal yang menggulingkan seorang pemimpin sipil wanita Aung San Suu Kyi. Para jenderal tersebut juga dianggap telah menerapkan kembali tatanan patriarki yang telah menindas perempuan selama setengah abad.

Ratusan ribu perempuan berkumpul untuk pawai harian, mewakili serikat guru yang mogok kerja, pekerja garmen dan pekerja medis—semua sektor didominasi oleh perempuan. Yang termuda sering berada di garis depan, di mana pasukan keamanan tampaknya telah memilih mereka sebagai target. Dua perempuan muda ditembak di kepala pada hari Rabu dan satu lagi di dekat jantung, tiga peluru mengakhiri hidup mereka.

Awal pekan ini, jaringan televisi militer mengumumkan bahwa pasukan keamanan diperintahkan untuk tidak menggunakan peluru tajam, dan untuk membela diri mereka hanya akan menembak di bagian tubuh bagian bawah.

"Kami mungkin kehilangan beberapa pahlawan dalam revolusi ini," kata Ma Sandar, asisten sekretaris jenderal Konfederasi Serikat Buruh Myanmar, yang ikut serta dalam protes tersebut. “Darah wanita kami merah.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
Profil Fethulllah Gulen,...
Profil Fethulllah Gulen, Ulama yang Dituduh Erdogan sebagai Dalang Kudeta Turki
Siapa Tulip Siddiq?...
Siapa Tulip Siddiq? Politikus Inggris yang Selamat dari Kudeta Berdarah di Bangladesh
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Artis K-Pop Dukung Pemakzulan...
Artis K-Pop Dukung Pemakzulan Presiden Korea Selatan dengan Bagikan Makanan ke Demonstran
Kebakaran Hutan di Korea...
Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 26 Orang Tewas
Kim Jong Un Pamer Drone...
Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze
Rekomendasi
Profil Ricky Kambuaya,...
Profil Ricky Kambuaya, Pemain Andalan timnas Indonesia dan Mahasiswa S2 Universitas Muhammadiyah Sorong
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
BRI RO Surabaya Tingkatkan...
BRI RO Surabaya Tingkatkan Kerja Sama dengan Awak Media
Berita Terkini
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
4 menit yang lalu
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
50 menit yang lalu
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
1 jam yang lalu
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
1 jam yang lalu
Hilal Mustahil Terlihat...
Hilal Mustahil Terlihat pada Sabtu, Arab Saudi Masih Tetapkan Idul Fitri Hari Minggu?
2 jam yang lalu
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
3 jam yang lalu
Infografis
Hadiah untuk F-16 Pertama...
Hadiah untuk F-16 Pertama yang Berhasil Ditembak Jatuh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved