Korut Diduga Diam-diam Ekstraksi Plutonium untuk Bikin Banyak Bom Nuklir

Jum'at, 05 Maret 2021 - 10:46 WIB
loading...
Korut Diduga Diam-diam...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/KCNA via REUTERS
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) diduga diam-diam mengekstraksi plutonium untuk membuat lebih banyak bom nuklir . Dugaan ini mengacu pada citra satelit terbaru.

Beberapa minggu setelah pemimpin Korut Kim Jong-un berjanji untuk memperluas persenjataan nuklirnya, beberapa citra satelit menunjukkan bahwa pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara di kompleks nuklir Yongbyon kembali beroperasi setelah dua tahun absen.



Situs web 38 North, yang berspesialisasi dalam studi Korea Utara, mengungkapkan bahwa asap terlihat mengepul dari pabrik pada berbagai waktu mulai akhir Februari hingga awal Maret.

“Ini menunjukkan persiapan untuk pemrosesan ulang bahan bakar bekas dapat dilakukan untuk mengekstraksi plutonium yang dibutuhkan untuk senjata nuklir Korea Utara,” tulis situs web tersebut dalam laporannya yang dilansir The Sun, Jumat (5/3/2021).

“Ini juga bisa berarti bahwa fasilitas sedang dipersiapkan untuk menangani limbah radioaktif,” lanjut laporan tersebut.

"Meskipun ada tanda-tanda asap dari tumpukan yang diamati pada Mei 2018, jarang ada bukti yang jelas tentang operasi pembangkit listrik tenaga uap yang diamati,” imbuh laporan situs web 38 North.

Itu terjadi setelah Korea Utara dicap sebagai ancaman terbesar bagi dunia oleh Dewan Hubungan Internasional—sebuah organisasi nirlaba Amerika Serikat—bulan lalu.

Organisasi tersebut menempatkan uji senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara sebagai masalah konflik peringkat teratas untuk tahun 2021.

Plutonium adalah salah satu dari dua bahan utama untuk membangun senjata nuklir bersama dengan uranium yang sangat diperkaya.

Kompleks Yongbyon, sebelah utara Ibu Kota Korut; Pyongyang, memiliki fasilitas untuk memproduksi kedua bahan tersebut.



Awal pekan ini, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengatakan beberapa fasilitas nuklir di Korea Utara terus beroperasi. Pernyataan itu mengutip pada pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap yang melayani laboratorium radiokimia di Yongbyon.

Laboratorium itu adalah fasilitas di mana plutonium diekstraksi dengan memproses ulang batang bahan bakar bekas yang dikeluarkan dari reaktor.

“Kegiatan nuklir DPRK [singkatan dari nama resmi Korut] tetap menjadi perhatian serius. Kelanjutan program nuklir DPRK jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan sangat disesalkan, "kata Grossi.

Tidak jelas persis berapa banyak plutonium tingkat senjata atau uranium yang sangat diperkaya yang telah diproduksi di Yonbyong atau di mana Korea Utara menyimpannya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
Menhan AS Diduga Bagikan...
Menhan AS Diduga Bagikan Rincian Serangan Militer di Grup Chat Berisi Istri dan Saudaranya
Riwayat Penyakit Paus...
Riwayat Penyakit Paus Fransiskus hingga Wafat
Rekomendasi
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
Tenny Tap Ungkap Fakta...
Tenny Tap Ungkap Fakta Kelam Seorang Bangsawan Elizabeth Bathory
Aliran Dana Korupsi...
Aliran Dana Korupsi hingga Judi 2024 Capai Rp1.459 Triliun, Sahroni: Balikin Duitnya Semaksimal Mungkin!
Berita Terkini
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
6 menit yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
53 menit yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
1 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
1 jam yang lalu
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
2 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un Janji Perbanyak...
Kim Jong-un Janji Perbanyak Bom Nuklir saat Trump Ingin Lucuti Senjata Korut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved