Keputusan CHMP untuk memulai tinjauan bergulir didasarkan pada hasil dari studi laboratorium dan studi klinis pada orang dewasa. EMA akan menilai kepatuhan Sputnik V dengan standar UE biasa untuk keefektifan, keamanan, dan kualitas.Baca juga: Vaksin Covid-19 dari Rusia Bakal Segera Masuk Indonesia
CEO RDIF, Kirim Dmitriev mengatakan pihaknya menyambut keputusan EMA untuk mulai melakukan tinjauan atas vaksin Sputnik V. RDIF, jelasnya, telah memberikan semua data yang dibutuhkan oleh EMA.
"Kami menyambut baik dimulainya prosedur tinjauan bergulir oleh EMA dari Sputnik V. Kami telah memberikan data komprehensif kepada EMA tentang vaksin Rusia, yang sekarang disetujui untuk digunakan di lebih dari 40 negara," ujarnya.
"Sputnik V dapat memberikan kontribusi penting untuk menyelamatkan jutaan nyawa di Eropa dan kami menantikan tinjauan data secara menyeluruh oleh CHMP," sambungnya, dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Kamis (4/3/2021).
Baca Juga:
Dia menuturkan, kemitraan vaksin harus berada di atas politik dan kerja sama dengan EMA adalah contoh sempurna yang menunjukkan bahwa upaya bersama adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi.
"Setelah persetujuan EMA, kami akan dapat memberikan vaksin untuk 50 juta orang Eropa mulai dari Juni 2021," tukasnya.Baca juga: Putin: Vaksin Rusia 'Ditakuti' Eropa karena Efektif Lawan Mutasi Covid-19
(esn)