Namun dia menawarkan permintaan maaf baru dan berjanji untuk "sepenuhnya bekerja sama" dengan pemeriksaan oleh jaksa agung negara bagian.
"Saya tidak akan mengundurkan diri," ujar Cuomo dalam jumpa pers setelah dia menawarkan permintaan maaf yang emosional atas apa yang dia katakan sebagai perilaku yang membuat "orang merasa tidak nyaman."
Baca juga: AS Uring-uringan dengan Penyelidikan Kejahatan Perang ICC di Palestina
"Saya merasa tidak enak tentang itu dan terus terang saya malu karenanya," papar gubernur dari Partai Demokrat itu.
Baca Juga:
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Kampanye Baru Melawan Ikhwanul Muslimin
Dia juga membantah tuduhan dalam beberapa pekan terakhir bahwa pemerintahannya berusaha mengabaikan sejumlah penghuni panti jompo yang meninggal akibat COVID-19 sejak awal pandemi virus corona.
Lihat infografis: 2.882 Tentara Azerbaijan Tewas dalam Perang Nagorno-Karabakh
Cuomo mengatakan perilakunya terhadap perempuan yang menuduhnya melakukan pelanggaran tidak disengaja. Dia menyatakan tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas.
Meski begitu, dia mengakui sudah "kebiasaan" baginya untuk mencium dan memeluk orang saat menyapa mereka.
"Saya memahami bahwa kepekaan telah berubah dan perilaku telah berubah dan saya mengerti, dan saya akan belajar darinya," tutur dia.
Tiga perempuan, termasuk dua mantan ajudannya, baru-baru ini melapor bahwa Cuomo telah melecehkan mereka secara seksual atau membuat pernyataan yang tidak pantas.
Lindsey Boylan pertama kali muncul pada Desember dengan mengatakan rayuan yang tidak diinginkan termasuk ciuman yang tidak diinginkan di bibir dilakukan Cuomo di kantornya di New York City. Tuduhan itu dibantah Cuomo.