Arab Saudi Luncurkan Kampanye Baru Melawan Ikhwanul Muslimin
loading...
A
A
A
RIYADH - Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Islam serta Kementerian Pendidikan Arab Saudi meluncurkan kampanye baru menargetkan Ikhwanul Muslimin (IM).
Langkah Saudi itu dilaporkan New Khaleej. “Kampanye tersebut menyoroti bahaya Ikhwanul Muslimin terhadap agama dan negara, menargetkan tatanan sosial dan keamanan yang tidak stabil," ungkap laporan media lokal.
Kampanye tersebut terdiri dari berbagai ceramah dan pidato publik melalui media elektronik dengan sasaran menjangkau sekitar lima juta mahasiswa.
Media Saudi melaporkan Wakil Menteri Urusan Islam, Awwad Al-Anzi, mengatakan kerajaan sedang bekerja untuk melindungi masyarakat dari ideologi yang menyimpang.
Kampanye yang diawasi Menteri Abdul-Latif al-Sheikh itu akan berlangsung selama satu bulan, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Departemen Keamanan Negara.
Tahun lalu, Komite Sarjana Agama Senior Saudi menggambarkan, “Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris yang tidak mewakili Islam yang sebenarnya, tetapi menggunakan agama untuk menyebarkan ideologinya."
Pada Maret 2014, Arab Saudi memasukkan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar hitam, yang tidak memiliki badan organisasi nyata di dalam kerajaan.
Langkah Saudi itu dilaporkan New Khaleej. “Kampanye tersebut menyoroti bahaya Ikhwanul Muslimin terhadap agama dan negara, menargetkan tatanan sosial dan keamanan yang tidak stabil," ungkap laporan media lokal.
Kampanye tersebut terdiri dari berbagai ceramah dan pidato publik melalui media elektronik dengan sasaran menjangkau sekitar lima juta mahasiswa.
Media Saudi melaporkan Wakil Menteri Urusan Islam, Awwad Al-Anzi, mengatakan kerajaan sedang bekerja untuk melindungi masyarakat dari ideologi yang menyimpang.
Kampanye yang diawasi Menteri Abdul-Latif al-Sheikh itu akan berlangsung selama satu bulan, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Departemen Keamanan Negara.
Tahun lalu, Komite Sarjana Agama Senior Saudi menggambarkan, “Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris yang tidak mewakili Islam yang sebenarnya, tetapi menggunakan agama untuk menyebarkan ideologinya."
Pada Maret 2014, Arab Saudi memasukkan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar hitam, yang tidak memiliki badan organisasi nyata di dalam kerajaan.
(sya)