8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
Tetapi itulah yang terjadi pada Liga Hoki Nasional (National Hockey League, NHL) Amerika Utara pada musim 2004-2005. Kesepakatan kolektif antara NHL dan serikat pemain gagal dicapai, menyebabkan perselisihan perburuhan yang berkepanjangan. Jalan buntu itu berakibat tidak dimainkannya 1.230 pertandingan sepanjang musim. NHL secara luas dikenal sebagai liga profesional hoki di dunia dan menjadi salah satu dari liga olahraga besar di Amerika Utara.
4. Mogok Kerja Pekerja Verizon
Hampir 40 ribu karyawan Verizon mogok pertengahan April 2016. Aksi ini merupakan salah satu pemogokan pegawai terbesar di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Manajemen Verizon akhirnya mencapai persetujuan dengan pekerja sehingga aksi mogok pegawai raksasa telekomunikasi Amerika itu berakhir. Verizon akan memberikan para karyawannya kenaikan gaji hampir 11% dalam empat tahun mendatang, dan juga akan mempekerjakan 1.400 karyawan baru, terutama untuk layanan panggilan.
5. Mogok Pekerja Wal-Mart
Pada 2006, sekitar 200 pekerja toko ritel terbesar di dunia Wal-Mart Florida melakukan protes kondisi kerja yang tidak adil, mulai dari upah rendah hingga jam kerja yang dipotong. Dalam aksinya pekerja antara lain membentangkan spanduk bertuliskan "Wal-Mart, kami adalah manusia, kami ingin dihormati." Serikat pekerja telah mengorganisir protes dan kampanye di seluruh negeri terhadap Wal-Mart. Setelah melalui proses hukum, manajemen Wal-Mart akhirnya diperintahkan membayar ganti rugi sebesar USD72 juta kepada pekerja terkait kompensasi waktu istirahat mereka yang tak diberikan secara semestinya oleh manajemen.
6. Aksi Mogok Pekerja Tambang Afrika Selatan
Pekerja tambang Afrika selatan memulai mogok satu hari untuk memprotes buruknya sistem keselamatan pertambangan negara itu pada 4 Desember 2007. Lebih dari 180 buruh tambang tewas tahun 2007 dalam kecelakaan tambang, sementara tahun 2006 berjumlah 200 pekerja tewas. Serikat buruh juga berharap pemogokan itu akan memaksa pemerintah untuk menindak pemilik tambang yang gegabah. (Baca juga: Dibohongi DPR, 10 Ribu Buruh Bekasi Mogok Kerja)
4. Mogok Kerja Pekerja Verizon
Hampir 40 ribu karyawan Verizon mogok pertengahan April 2016. Aksi ini merupakan salah satu pemogokan pegawai terbesar di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Manajemen Verizon akhirnya mencapai persetujuan dengan pekerja sehingga aksi mogok pegawai raksasa telekomunikasi Amerika itu berakhir. Verizon akan memberikan para karyawannya kenaikan gaji hampir 11% dalam empat tahun mendatang, dan juga akan mempekerjakan 1.400 karyawan baru, terutama untuk layanan panggilan.
5. Mogok Pekerja Wal-Mart
Pada 2006, sekitar 200 pekerja toko ritel terbesar di dunia Wal-Mart Florida melakukan protes kondisi kerja yang tidak adil, mulai dari upah rendah hingga jam kerja yang dipotong. Dalam aksinya pekerja antara lain membentangkan spanduk bertuliskan "Wal-Mart, kami adalah manusia, kami ingin dihormati." Serikat pekerja telah mengorganisir protes dan kampanye di seluruh negeri terhadap Wal-Mart. Setelah melalui proses hukum, manajemen Wal-Mart akhirnya diperintahkan membayar ganti rugi sebesar USD72 juta kepada pekerja terkait kompensasi waktu istirahat mereka yang tak diberikan secara semestinya oleh manajemen.
6. Aksi Mogok Pekerja Tambang Afrika Selatan
Pekerja tambang Afrika selatan memulai mogok satu hari untuk memprotes buruknya sistem keselamatan pertambangan negara itu pada 4 Desember 2007. Lebih dari 180 buruh tambang tewas tahun 2007 dalam kecelakaan tambang, sementara tahun 2006 berjumlah 200 pekerja tewas. Serikat buruh juga berharap pemogokan itu akan memaksa pemerintah untuk menindak pemilik tambang yang gegabah. (Baca juga: Dibohongi DPR, 10 Ribu Buruh Bekasi Mogok Kerja)