Warga Arab Israel akan Mogok Kerja untuk Menandai Dimulainya Intifada Kedua
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Komite Pemantauan Tinggi Arab mengumumkan pemogokan umum pada tanggal 1 Oktober untuk menandai 24 tahun sejak protes Oktober 2000 terhadap pembunuhan dan penusukan sejumlah warga negara Palestina di Israel oleh militer Israel saat pecahnya Intifada Kedua.
Antara tanggal 1-8 Oktober 2000, petugas polisi Israel menembak mati 13 pemuda Palestina yang tidak bersenjata, 12 warga negara Israel, dan satu warga Gaza.
Ke-13 korban tewas dan ratusan korban luka-luka itu terjadi ketika polisi Israel menembaki warga negara Palestina yang turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan dan penusukan sejumlah warga Palestina oleh militer Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki saat pecahnya Intifada Kedua.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin, komite tersebut mengatakan pemogokan tersebut akan berdampak pada bisnis, sekolah, dan tempat umum di seluruh komunitas Arab dan bertujuan memprotes genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza, meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di
Tepi Barat yang diduduki, termasuk serangan militer baru-baru ini di Tulkarm, Jenin, dan Tubas.
Pemogokan itu juga untuk mengekspresikan sikap kolektif terhadap penghancuran dan kekerasan yang sedang berlangsung yang dihadapi warga Arab di Israel, termasuk pembongkaran rumah-rumah warga Arab dan kejahatan yang merajalela di dalam komunitas tersebut.
Ketua komite, Muhammad Baraka, mengatakan pemogokan tersebut juga bertujuan memprotes kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk penyiksaan, kelaparan, dan penolakan layanan medis.
Antara tanggal 1-8 Oktober 2000, petugas polisi Israel menembak mati 13 pemuda Palestina yang tidak bersenjata, 12 warga negara Israel, dan satu warga Gaza.
Ke-13 korban tewas dan ratusan korban luka-luka itu terjadi ketika polisi Israel menembaki warga negara Palestina yang turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan dan penusukan sejumlah warga Palestina oleh militer Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki saat pecahnya Intifada Kedua.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin, komite tersebut mengatakan pemogokan tersebut akan berdampak pada bisnis, sekolah, dan tempat umum di seluruh komunitas Arab dan bertujuan memprotes genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza, meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di
Tepi Barat yang diduduki, termasuk serangan militer baru-baru ini di Tulkarm, Jenin, dan Tubas.
Pemogokan itu juga untuk mengekspresikan sikap kolektif terhadap penghancuran dan kekerasan yang sedang berlangsung yang dihadapi warga Arab di Israel, termasuk pembongkaran rumah-rumah warga Arab dan kejahatan yang merajalela di dalam komunitas tersebut.
Ketua komite, Muhammad Baraka, mengatakan pemogokan tersebut juga bertujuan memprotes kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk penyiksaan, kelaparan, dan penolakan layanan medis.
Baca Juga
(sya)