8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia

Minggu, 28 Februari 2021 - 17:29 WIB
loading...
8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia
Ilustrasi foto/SINDOnews/Masyhudi
A A A
JAKARTA - Aksi pemogokan lazim dilakukan di negara-negara dengan sistem demokrasi. Aksi berhenti menjalankan pekerjaan di berbagai macam profesi ini biasanya dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pemilik kebijakan terkait hak-hak yang belum terpenuhi. Dalam satu dasawarsa terakhir setidaknya ada 9 aksi pemogokan besar di dunia.

1. Pemogokan Massal Serikat Pekerja Penulis Film dan TV

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


5 November 2007 hingga 12 Februari 2008, sebanyak 12.000 penulis film dan televisi yang tergabung dalam Serikat Penulis Amerika Timur (WGAE) dan Serikat Penulis Amerika Barat (WGAW) melakukan mogok kerja. Pemogokan dilakukan untuk menuntut peningkatan dana bagi penulis yang selama ini dinilai lebih kecil dibanding dengan keuntungan korporasi studio yang tergabung Alliance of Motion Picture dan Television Producers (AMPTP), sebuah organisasi perdagangan yang mewakili kepentingan 397 produsen film dan televisi Amerika. Serikat pekerja mogok selama 14 minggu dan 2 hari (100 hari). Negosiator untuk penulis yang mogok mencapai kesepakatan tentatif pada 8 Februari 2008. (Baca: Guru-guru Mogok Kerja, Sekolah-sekolah di Tepi Barat Tutup)

2. Pemogokan Massal Pekerja Transportasi New York

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Pada 2005, bus dan kereta bawah tanah di Kota New York berhenti beroperasi karena aksi pemogokan pekerja dari 20 hingga 22 Desember 2005. Aksi pemogokan yang dikomandoi Serikat Pekerja Transportasi itu, menuntut kenaikan pensiun dan upah. Perundingan antara Serikat Pekerja Angkutan Umum (TWU) dan Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) gagal mencapai kesepakatan menyangkut gaji, pensiun, dan asuransi kesehatan. MTA bersikeras agar usia pensiun ditingkatkan menjadi 62 tahun dari 55 tahun yang sekarang berlaku.Sekitar 33 ribu pekerja transportasi ikut serta dalam pemogokan besar-besaran ini. Akibat aksi pemogokan tersebut jutaan warga New York harus berjuang mati-matian untuk bisa sampai di tempat kerja mereka.

3. Aksi Mogok Pemain Sepakbola Amerika (NFL)

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Pada tahun 1987, para pemain sepakbola profesional di NFL (National Football League) Amerika serikat mogok bermain. Mogoknya para pemain tersebut memusingkan pengurus klub, karena tiket pra musim sudah banyak terjual. Pemogokan Atlet Hoki Piala Stanley Sulit membayangkan dalam olahraga apa pun, bahwa seluruh musim kompetisi dibatalkan. (Baca juga: Mogok Kerja Buruh, Protes Pengesahan UU Cipta Kerja)

Tetapi itulah yang terjadi pada Liga Hoki Nasional (National Hockey League, NHL) Amerika Utara pada musim 2004-2005. Kesepakatan kolektif antara NHL dan serikat pemain gagal dicapai, menyebabkan perselisihan perburuhan yang berkepanjangan. Jalan buntu itu berakibat tidak dimainkannya 1.230 pertandingan sepanjang musim. NHL secara luas dikenal sebagai liga profesional hoki di dunia dan menjadi salah satu dari liga olahraga besar di Amerika Utara.

4. Mogok Kerja Pekerja Verizon

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Hampir 40 ribu karyawan Verizon mogok pertengahan April 2016. Aksi ini merupakan salah satu pemogokan pegawai terbesar di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Manajemen Verizon akhirnya mencapai persetujuan dengan pekerja sehingga aksi mogok pegawai raksasa telekomunikasi Amerika itu berakhir. Verizon akan memberikan para karyawannya kenaikan gaji hampir 11% dalam empat tahun mendatang, dan juga akan mempekerjakan 1.400 karyawan baru, terutama untuk layanan panggilan.

5. Mogok Pekerja Wal-Mart

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Pada 2006, sekitar 200 pekerja toko ritel terbesar di dunia Wal-Mart Florida melakukan protes kondisi kerja yang tidak adil, mulai dari upah rendah hingga jam kerja yang dipotong. Dalam aksinya pekerja antara lain membentangkan spanduk bertuliskan "Wal-Mart, kami adalah manusia, kami ingin dihormati." Serikat pekerja telah mengorganisir protes dan kampanye di seluruh negeri terhadap Wal-Mart. Setelah melalui proses hukum, manajemen Wal-Mart akhirnya diperintahkan membayar ganti rugi sebesar USD72 juta kepada pekerja terkait kompensasi waktu istirahat mereka yang tak diberikan secara semestinya oleh manajemen.

6. Aksi Mogok Pekerja Tambang Afrika Selatan

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Pekerja tambang Afrika selatan memulai mogok satu hari untuk memprotes buruknya sistem keselamatan pertambangan negara itu pada 4 Desember 2007. Lebih dari 180 buruh tambang tewas tahun 2007 dalam kecelakaan tambang, sementara tahun 2006 berjumlah 200 pekerja tewas. Serikat buruh juga berharap pemogokan itu akan memaksa pemerintah untuk menindak pemilik tambang yang gegabah. (Baca juga: Dibohongi DPR, 10 Ribu Buruh Bekasi Mogok Kerja)

Afrika Selatan adalah eksportir terbesar emas dari Afrika dan juga produsen besar platinum dengan sejumlah tambang paling dalam di dunia. Tambang di Afrika Selatan juga merupakan salah satu yang memiliki reputasi paling buruk di dunia untuk masalah keselamatan pekerja.

7. Aksi Mogok Pekerja Pos Inggris

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Puluhan juta barang kantor pos Inggris tidak dikirim antara musim Panas 2009 ke Musim Semi 2010. Hal itu disebabkan adanya aksi mogok pekerja . Pemogokan digelar setelah Royal Mail gagal menjelaskan kepada pekerja terkait rencana modernisasi manajemen pos khususnya yang memengaruhi keamanan pekerja. Rencana digunakannya mesin sequencing rute surat misalnya dianggap mengancam keberadaan pekerja. Setelah melalui
perundingan alot kesepakatan akhirnya tercapai antara manajemen dan pekerja. Manajemen bersedia menaikkan upah pekerja dan siap mempertahankan 75% pekerja dalam posisi penuh waktu.

8. Aksi Mogok Pekerja General Motor

8 Gelombang Pemogokan Massal Terbesar di Dunia


Ribuan pekerja berunjuk rasa dan mogok kerja di sekitar Pabrik General Motor di Detroit, Amerika Serikat, 24 hingga 26 September 2007. Massa mewakili United Auto Union atau serikat pekerja automotif Amerika Serikat (AS). Dalam aksinya, mereka berupaya memperjuangkan jaminan keamanan kerja. Aksi mogini digelar usai terjadi kebuntuan negosiasi antara manajemen GM dan serikat pekerja. Buntutnya, para pekerja tidak puas dengan manajemen yang tidak menyalurkan sekitar USD51 miliar buat jaminan perawatan kesehatan kepada pensiunan.Aksi yang dilangsungkan di seluruh AS ini menjadi aksi mogok besar-besaran para pekerja atas industri automotif AS sejak 1976.

Sumber: www.listverse.com
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)