Heboh, Mobil Sistem Rudal S-400 Tabrakan Berantai di Jalan Raya Rusia

Sabtu, 27 Februari 2021 - 08:31 WIB
loading...
Heboh, Mobil Sistem...
Kendaraan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia terlibat tabrakan berantai di sebuah jalan raya di pinggiran Moskow, Kamis (25/2/2021). Foto/Eurasia Diary
A A A
MOSKOW - Sebuah mobil sistem pertahanan rudal S-400 Rusia secara mengejutkan muncul di Jalan Raya Mozhayskoye, pinggiran Moskow, hari Kamis. Kendaraan peluncur rudal canggih ini terlibat tabrakan berantai yang melibatkan empat kendaraan lainnya.

Rekaman video yang ramai dibagikan di media sosial menunjukkan kecelakaan berantai melibatkan lima kendaraan, yakni truk Kamaz, dua mobil penumpang, minibus polisi lalu lintas militer dan kendaraan peluncur S-400 Triumf.



Mengutip Russia Today, Jumat (26/2/2021), mobil peluncur S-400 bergerak di pucuk pimpinan konvoi yang lebih besar dan menabrak kendaraan lain. Lima kendaraan peluncur S-400 lainnya dari konvoi tersebut diduga berhasil mengerem tepat waktu sehingga tidak ikut terlibat kecelakaan. Dalam video tersebut, tak ada orang yang terluka.

Belum ada penjelasan dari pihak militer Rusia terkait insiden ini, termasuk tujuan dari konvoi mobil-mobil peluncur rudal yang berbahaya itu.

Sistem pertahanan rudal S-400 telah dijelaskan oleh para komentator militer sebagai salah satu sistem rudal darat ke udara strategis terbaik yang beroperasi saat ini. Sejumlah negara berebut mengamankan pengiriman senjata pertahanan dari Moskow, termasuk Belarusia, India, dan Turki.

Namun, senjata pertahanan canggih buatan Rusia ini telah dilobi secara agresif oleh AS. Washington telah menjatuhkan sanksi kepada negara-negara hanya karena memesannya. Bahkan Istanbul yang statusnya sebagai anggota NATO tidak luput dari kemarahan Amerika ketika mengumumkan kesepakatan pembelian S-400.



Pejabat Pentagon sebelumnya telah memperingatkan bahwa sistem pertahanan rudal buatan Rusia itu sangat berbahaya sehingga menimbulkan ancaman bagi pesawat tempurnya bahkan di tangan negara yang bersahabat.

"Anda tidak dapat mengoperasikan [jet tempur siluman] F-35 di sekitar S-400," kata Jenderal Tod Wolters dari Komando Eropa AS. Dia bersikeras bahwa sistem rudal tersebut akan mencoba untuk mengeksploitasi kemampuan F-35.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Rekomendasi
Penampilan Timnas Indonesia...
Penampilan Timnas Indonesia Mengecewakan, Mohamad Kusnaeni: Koordinasi Antarlini Lemah!
Demo Tolak UU TNI Rusuh,...
Demo Tolak UU TNI Rusuh, Massa Bakar Gedung DPRD Malang
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Berita Terkini
Siapa Salah al-Bardawil?...
Siapa Salah al-Bardawil? Pemimpin Biro Politik Hamas yang Jago Sastra Palestina dan Jadi Simbol Kejujuran
41 menit yang lalu
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
3 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
4 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
5 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
6 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam, Rusia...
Balas Dendam, Rusia Serang Ukraina dengan 43 Rudal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved