Polisi Tembaki Demonstran Myanmar, Dua Orang tewas di Mandalay

Sabtu, 20 Februari 2021 - 19:54 WIB
loading...
A A A
Polisi tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Protes terhadap kudeta yang menggulingkan pemerintahan demokratis Suu Kyi tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Demonstran skeptis dengan janji militer mengadakan pemilu baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu.

Seorang pengunjuk rasa, wanita muda meninggal pada Jumat setelah ditembak di kepala pekan lalu ketika polisi membubarkan protes di ibu kota, Naypyitaw. Ini menjadi kematian pertama di antara para demonstran anti-kudeta.

Militer mengatakan seorang polisi tewas karena luka-luka yang dideritanya.

Pada Sabtu (20/2), kaum muda di kota utama Yangon membawa karangan bunga dan meletakkan bunga pada upacara peringatan untuk mengenang wanita demonstran yang meninggal bernama Mya Thwate Thwate Khaing itu. Sementara upacara serupa berlangsung di Naypyitaw.

“Kesedihan dari kematiannya adalah satu hal, tetapi kami juga memiliki keberanian untuk melanjutkan demi dia,” tegas mahasiswa pengunjuk rasa Khin Maw Maw Oo di Naypyitaw.

Para demonstran menuntut pemulihan pemerintahan terpilih, pembebasan Suu Kyi dan tokoh lainnya serta penghapusan konstitusi 2008, yang dibuat dalam pengawasan militer yang memberi tentara peran utama dalam politik.

Tentara merebut kembali kekuasaan setelah menuduh kecurangan dalam pemilu 8 November yang dimenangkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang dipimpin Suu Kyi. Militer kemudian menahan Suu Kyi dan para tokoh lainnya. Komisi pemilu telah menepis keluhan kecurangan pemilu tersebut.

Suu Kyi menghadapi tuduhan melanggar Undang-undang Penanggulangan Bencana Alam serta mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)