Biden Bertekad Tutup Penjara Guantanamo sebelum Lepas Jabatan

Sabtu, 13 Februari 2021 - 22:02 WIB
loading...
A A A
Fasilitas itu melambangkan dampak "perang melawan teror" AS karena metode interogasi yang keras yang menurut para kritikus sama dengan penyiksaan.

"Kami sedang melakukan proses NSC untuk menilai keadaan permainan saat ini yang diwarisi pemerintahan Biden dari pemerintahan sebelumnya, sejalan dengan tujuan kami yang lebih luas untuk menutup Guantanamo," papar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne kepada Reuters, yang merupakan orang pertama yang melaporkan peninjauan sedang dilakukan.

“NSC akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan, Negara, dan Kehakiman untuk membuat kemajuan menuju penutupan fasilitas GTMO, dan juga berkonsultasi dengan Kongres,” ungkap dia.

Dampak langsung dari pendekatan baru dapat berupa pemulihan kebijakan penutupan Guantanamo Obama, yang dibalik oleh Donald Trump segera setelah dia menjabat pada 2017.

Trump tetap membuka penjara itu selama empat tahun di Gedung Putih. Sekarang, 40 tahanan masih ada di penjara Guantanamo. Sebagian besar tahanan itu ditahan selama hampir dua dekade tanpa dituntut atau diadili.

Kampanye Biden mengatakan selama kampanye 2020 bahwa dia terus mendukung penutupan pusat penahanan itu tetapi tidak mengatakan bagaimana dia akan melakukannya.

Selain itu, tidak jelas seberapa spesifik tindakan eksekutif Biden yang akan datang tentang rencananya untuk penjara yang menahan sejumlah tersangka dalam serangan 11 September itu.

“Ini merupakan perkembangan yang menggembirakan dan sangat disambut baik. Prosesnya harus bergerak cepat,” ujar Scott Roehm, direktur kelompok advokasi The Center for Victims of Torture di Washington.

Menandakan bahwa musyawarah masih pada tahap awal, Horne mengatakan, "Sejumlah peran kebijakan kunci masih perlu diisi, termasuk di Departemen Pertahanan, Negara dan Kehakiman. Kami membutuhkan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan penting ini.”

Biden yang pernah menjabat wakil presiden Obama, dapat menghadapi banyak rintangan yang sama yang dihadapi mantan bosnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)