Biden Bertekad Tutup Penjara Guantanamo sebelum Lepas Jabatan

Sabtu, 13 Februari 2021 - 22:02 WIB
loading...
A A A
Dibuka di era Presiden George W Bush, populasi penjara Guantanamo mencapai puncaknya sekitar 800 narapidana sebelum mulai menyusut.

Obama mengurangi jumlah tersebut lebih lanjut tetapi upayanya menutup penjara sebagian besar terhalang oleh penolakan Partai Republik di Kongres.

Pemerintah federal masih dilarang oleh undang-undang untuk mentransfer narapidana ke penjara di daratan AS.

Bahkan dengan Partai Demokrat yang sekarang mengendalikan Kongres, suara mayoritas mereka sangat tipis sehingga Biden akan menghadapi tantangan berat untuk mengamankan perubahan legislatif karena beberapa Demokrat mungkin juga menentangnya.

“Strategi Guantanamo yang dihidupkan kembali diharapkan pada awalnya berfokus pada pengurangan lebih lanjut jumlah tahanan dengan memulangkan mereka atau menemukan negara lain untuk menerima mereka,” papar orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Ini juga bisa berarti mendirikan kembali pos utusan Departemen Luar Negeri untuk penutupan Guantanamo, yang dibuat Obama tetapi dihapuskan Trump.

“Pos itu untuk melanjutkan negosiasi dengan pemerintah negara-negara lain tentang transfer tahanan,” papar sumber tersebut.

“Selain itu, Pentagon dapat memulai kembali proses peninjauan kasus tahanan untuk menentukan apakah mereka masih merupakan ancaman,” ungkap sumber tersebut.

Namun, rencana penutupan apa pun pada awalnya dapat terhambat oleh pandemi virus corona, membuat pemindahan tahanan tidak mungkin dilakukan saat ini.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)