Telepon Gedung Putih Berkali-kali, Pria Ini Ancam Bunuh Presiden Biden

Sabtu, 13 Februari 2021 - 00:00 WIB
loading...
Telepon Gedung Putih...
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang pria berusia 27 tahun berkali-kali menelepon Gedung Putih, Amerika Serikat (AS). Dia mengancam akan membunuh Presiden Joe Biden dan agen Secret Service.

Pria itu bernama David K. Reeves asal Gastonia, North Carolina. Dia membuat ancaman dari akhir Januari hingga awal Februari. Dia telah ditangkap aparat penegak hukum pada Jumat pekan lalu.



Menurut dokumen pengaduan di Pengadilan Distrik AS di Distrik Barat North Carolina, dalam satu panggilan telepon ke Gedung Putih, Reeves mengatakan; "Saya akan memenggal kepala Anda."

Dia juga membuat ancaman dalam panggilan telepon ke Polisi Capitol AS dan agen Secret Service.

Reeves tetap ditahan setelah sidang pada Kamis waktu Amerika. Pengacara Reeves tidak segera membalas pesan telepon atau email pada Kamis malam.

Jaksa distrik setempat, Andrew Murray, mengarakan hukuman maksimum bagi orang yang mengancam presiden adalah lima tahun penjara dan denda USD250.000.

Menurut dokumen pengaduan, Reeves memiliki catatan kriminal sejak tahun 2009, ketika ia didakwa melakukan perampokan, dan baru-baru ini didakwa melanggar perintah tentang kekerasan dan "Penggunaan Nomor Telepon 911 yang Melanggar Hukum".



Menurut pengaduan tersebut, ketika seorang agen Secret Service menelepon Reeves pada 1 Februari untuk menanyakan tentang ancaman yang dia buat dalam panggilan telepon ke Gedung Putih pada 28 Januari, Reeves mengatakan bahwa dia berencana untuk "memenggal kepala".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Rekomendasi
Mantan Kapolres Ngada...
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Ajukan Banding usai Dipecat karena Lecehkan 3 Anak
Ilmuwan Kembangkan AI...
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Memprediksi Risiko Gejala Kanker Hati
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
Berita Terkini
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
53 menit yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
2 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
4 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
6 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
7 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
8 jam yang lalu
Infografis
Presiden Biden Ingkar...
Presiden Biden Ingkar Janji, Ampuni Putranya atas 2 Kasus Pidana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved