Iran Bisa Cari Senjata Nuklir Jika Ditekan Seperti ‘Kucing Tersudut’

Rabu, 10 Februari 2021 - 04:04 WIB
loading...
Iran Bisa Cari Senjata...
Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan tekanan terus-menerus dari Barat dapat mendorong Teheran melawan seperti "kucing yang tersudut" dan mencari senjata nuklir.

Selama bertahun-tahun, Iran menegaskan tidak berniat mengembangkan senjata nuklir.

Pernyataan yang dibuat dalam wawancara televisi itu adalah saran langka bahwa Iran mungkin memiliki kepentingan pada senjata nuklir, seperti dituduhkan negara-negara Barat.



Pejabat Iran berulang kali menolak tuduhan ini, mengutip fatwa atau keputusan agama yang dikeluarkan pada awal 2000-an oleh otoritas tertinggi Republik Islam, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang melarang pengembangan atau penggunaan senjata nuklir.

Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan

Amerika Serikat (AS) dan kekuatan Barat lainnya yang awalnya menandatangani kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran tampaknya berada pada jalan buntu mengenai pihak mana yang harus kembali ke kesepakatan terlebih dahulu.



Saat ini berbagai sanksi AS telah melumpuhkan ekonomi Iran.

"Pemimpin Tertinggi telah secara eksplisit mengatakan dalam fatwanya bahwa senjata nuklir bertentangan dengan hukum syariah dan Republik Islam melihat itu dilarang secara agama dan tidak mengejarnya," ungkap Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi pada televisi pemerintah.



“Tapi kucing yang terpojok mungkin berperilaku berbeda daripada saat kucing itu bebas. Dan jika mereka (negara-negara Barat) mendorong Iran ke arah itu, maka itu bukan lagi kesalahan Iran,” papar Alavi.

Rincian dari wawancara tersebut dipublikasikan oleh situs berita Iran pada Selasa (9/2).

Iran bersikeras program nuklirnya untuk menghasilkan listrik dan untuk tujuan damai lainnya. Namun badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) percaya Iran pernah memiliki program senjata nuklir yang dihentikan.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang menjajaki cara memulihkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani Iran dengan kekuatan besar dunia, tetapi ditinggalkan pada 2018 oleh mantan Presiden Donald Trump.

Trump kemudian memulihkan sanksi pada Iran. Teheran membalas dengan melanggar ketentuan dalam perjanjian secara bertahap.

Biden telah mengatakan, jika Teheran kembali ke kepatuhan ketat dengan pakta tersebut, Washington akan mengikutinya.

Tampaknya AS menggunakan itu sebagai batu loncatan untuk perjanjian yang lebih luas yang mungkin membatasi pengembangan rudal Iran dan aktivitas regionalnya.

Teheran bersikeras Washington harus mengurangi sanksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kepatuhan pada kesepakatan nuklir.

Iran menolak negosiasi baru tentang masalah keamanan yang lebih luas di kawasan atau terkait program rudalnya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Kirim Surat Permintaan...
Trump Kirim Surat Permintaan Perundingan Nuklir, Iran Tolak Mentah-mentah
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Bela Gaza, Iran dan...
Bela Gaza, Iran dan Poros Perlawanan Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Giring Ganesha Sowan...
Giring Ganesha Sowan ke Istana Negara, Halal Bihalal dengan Prabowo dan Gibran
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
Dapat Undangan Open...
Dapat Undangan Open House Prabowo, Driver Ojol Keramas sebelum Subuh
Berita Terkini
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
44 menit yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
1 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
2 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
3 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
4 jam yang lalu
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
5 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved