Pemimpin Sayap Kanan Prancis Usulkan Pelarangan Jilbab

Sabtu, 30 Januari 2021 - 23:37 WIB
loading...
A A A
Pernyataan itu berbeda dengan media Prancis dan bahkan pemerintah kota menantang penerbitan kembali karikatur, yang menyinggung banyak umat Muslim.

Baca juga: Rencanakan Pengeboman di Paris, Diplomat Iran Dibui 20 Tahun

Pemimpin Prancis itu dikecam sebagai Islamofobia oleh para pengkritik di luar negeri, terutama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan protes anti-Prancis terjadi di banyak negara mayoritas Muslim dari Bangladesh hingga Lebanon.



Menanggapi kematian Paty, pemerintah Macron menutup sejumlah organisasi yang dianggap Islamis dan menyusun undang-undang yang awalnya disebut "RUU anti-separatisme" yang menindak pendanaan asing untuk organisasi Islam.
(ber)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)