Buka Surat Mencurigakan, Ajudan Presiden Tunisia Kolaps

TUNIS - Kepala staf presiden Tunisia dirawat di rumah sakit setelah membuka surat mencurigakan yang ditujukan kepada kepala negara Kais Saied. Diduga, ia menjadi korban upaya peracunan.

Menurut pernyataan dari pihak kepresidenan, Nadia Akacha telah membuka amplop yang ditujukan kepada Saied tetapi ternyata kosong. Ia kemudian kehilangan penglihatan jangka pendek dan sakit kepala, serta sempat dirawat di rumah sakit.

"Dia dipulangkan pada hari Rabu tetapi masih menderita sakit kepala dan diawasi oleh dokter," kata pernyataan itu.



"Karyawan lain, yang berada di ruangan yang sama dengan Akacha ketika dia membuka amplop, memiliki gejala yang sama tetapi intensitasnya lebih rendah," sambung pernyataan tersebut seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (29/1/2021).

Pihak Kepresidenan Tunisia tidak mengatakan kapan insiden itu terjadi, tetapi menekankan bahwa Saied tidak melakukan kontak dengan amplop tersebut - yang akhirnya hancur - dan dalam keadaan sehat.

Media Tunisia mengatakan surat itu kemungkinan mengandung risin, racun mematikan bila diberikan dalam dosis tinggi.

"Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk menganalisis isi amplop dan menunggu hasilnya," kata jaksa Tunisia Mohsen Dali.

"Sejauh ini belum ada tersangka," tambahnya.

Tunisia saat ini berada dalam tegangan tinggi menyusul perselisihan mengenai perombakan kabinet dan meningkatnya kerusuhan yang telah membuat pengunjuk rasa turun ke jalan untuk berdemonstrasi melawan kemiskinan, pengangguran dan represi polisi.