Ketua DPR Tunisia: Operasi Badai Al-Aqsa Adalah Kebangkitan Bangsa Palestina

Kamis, 23 November 2023 - 17:57 WIB
loading...
Ketua DPR Tunisia: Operasi...
Ketua DPR Tunisia Rached Ghannouchi memuji Operasi Badai Al-Aqsa sebagai kebangkitan bangsa Palestina. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tunisia dan ketua Gerakan Ennahda, Rached Ghannouchi, mengatakan Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan perlawanan Palestina adalah hadiah dari masyarakat Gaza untuk bangsa.

Dalam pesan yang dikirim dari penjara, ia menambahkan bahwa ini adalah “kekuatan pembaruan, motivasi, mobilisasi, kebangkitan, dan teladan kepahlawanan” bagi bangsa.

Soumaya, putri Ghannouchi, memposting teks surat tersebut, yang katanya dia terima dengan tulisan tangan ayahnya, di akun X-nya.

Ghannouchi mengatakan dalam suratnya: “Palestina adalah isu sentral bangsa, bersama dengan Masjidil Haram Makkah. Merekalah pusat kedaulatan Islam dan tolak ukur kebanggaan dan kedaulatan bangsa. Sinar ini, Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa, adalah detak jantung bangsa, dan setiap entitas yang mengganggu di jantung adalah peringatan akan bahaya, menyerukan kewaspadaan tinggi untuk menghadapi bahaya yang ada ini.”



Ghannouchi mencatat bahwa “pembebasan Palestina bukanlah sebuah beban bagi bangsa ini, namun lebih merupakan sebuah pengungkit bagi bangsa tersebut, dan isu ini memberikan lebih banyak manfaat bagi yang menanggungnya dibandingkan dengan apa yang mereka ambil dari mereka.”

Ia menekankan bahwa isu pembebasan Palestina “harus tetap menjadi fokus pertemuan dan pemisahan;” menambahkan “Palestina adalah sebuah ayat dari Kitab dan sebuah Surat dari Al-Quran. Barangsiapa membawanya maka ia membawa Kitab, dan barangsiapa meninggalkannya maka ia meninggalkan Kitab.”

Ghannouchi menyamakan operasi perlawanan Palestina pada tanggal 7 Oktober dengan Banjir Nuh, “menenggelamkan seluruh dunia dan membangunnya kembali, dengan cara yang manusiawi, memulihkan segala sesuatu yang busuk.”

Ghannouchi telah dipenjara sejak penangkapannya pada 17 April oleh pasukan keamanan setelah mereka menggerebek rumahnya. Pengadilan kemudian memerintahkan pemenjaraannya atas tuduhan “menghasut keamanan negara.”

Pada tanggal 31 Oktober, Pengadilan Banding Tunis memutuskan untuk meningkatkan hukuman awal terhadap Ghannouchi menjadi 15 bulan penjara, bukan 12 bulan, selain denda.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
Israel Tidak Pernah...
Israel Tidak Pernah Khawatir jika Mesir Melakukan Serangan Mendadak seperti Hamas, Kenapa?
Siapa Masafer Yatta?...
Siapa Masafer Yatta? Komunitas Palestina yang Tampil dalam Dokumenter No Other Land
Hamas Minta Warga Palestina...
Hamas Minta Warga Palestina Bela Masjid Al Aqsa selama Ramadan
Israel Ingin Hamas Hilang...
Israel Ingin Hamas Hilang dari Panggung Konflik Palestina
Rekomendasi
Resmi Diluncurkan, Manfaat...
Resmi Diluncurkan, Manfaat Layanan Tabalong Home Care Mulai Dirasakan
Kronologi Michelle Halim...
Kronologi Michelle Halim Diduga Doxing Anak di Bawah Umur, Berawal dari Tak Terima Diingatkan
Suka Paddle Tennis?...
Suka Paddle Tennis? Yuk Kenali Lebih Lanjut!
Berita Terkini
Ditolak Banyak Pihak,...
Ditolak Banyak Pihak, AS Masih Mencari Negara Alternatif untuk Relokasi Warga Gaza
47 menit yang lalu
Negara Pemilik Mata...
Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia Ini Cabut Kewarganegaraan 42.000 Orang
49 menit yang lalu
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
1 jam yang lalu
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
1 jam yang lalu
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
2 jam yang lalu
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
3 jam yang lalu
Infografis
1.200 Pemukim Yahudi...
1.200 Pemukim Yahudi dan Menteri Israel Serbu Masjid Al Aqsa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved