Kelompok Ini Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan di Riyadh

BAGHDAD - Sebuah kelompok milisi yang menamakan dirinya Alwiya Alwaad Alhaq mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Ibu Kota Arab Saudi , Riyadh, Selasa lalu.

Menurut mereka, serangan di ibu kota kerajaan itu sebagai pembalasan atas serangan bom bunuh diri kembar di Baghdad yang menewaskan 32 orang beberapa hari lalu. Serangan bom itu telah diklaim dilakukan kelompok ISIS.



Kelompok Alwiya Alwaad Alhaq yang bermarkas di Irak menganggap Arab Saudi mendukung ISIS yang mereka sebut "geng kriminal".

Alwiya Alwaad Alhaq, yang bila diterjemahkan bermakna "Brigade Janji Sejati", mem-posting pesan panjang di akun Telegram mereka.

"Mengikuti desakan orang-orang Arab Teluk Persia atas kejahatan terhadap negara-negara di wilayah ini...kami, anak-anak Jazirah Arab, telah memenuhi janji kami dan mengirim drone teror ke kerajaan Al-Saud dan menargetkan benteng mereka di Al Istana Yamamah dan target lainnya di Riyadh," bunyi pernyataan kelompok tersebut, seperti dikutip dari i24News, Kamis (28/1/2021).

Kelompok pemberontak Houthi Yaman yang pro-Iran, telah menjauhkan diri dari klaim atas ledakan di Riyadh meskipun mereka telah melakukan beberapa serangan drone dan rudal lintas batas terhadap target di Arab Saudi termasuk produksi minyak di Jeddah dan pengiriman di Laut Merah.



Hingga kini belum jelas apa penyebab ledakan di Riyadh karena pihak kerajaan belum memberikan penjelasan.

Sementara itu, Turki menduga insiden di Riyadh sebagai serangan rudal. "Telah diketahui bahwa Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, telah menjadi sasaran serangan rudal untuk kedua kalinya dalam tiga hari terakhir," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

"Kami mengutuk keras serangan ini, yang menargetkan permukiman sipil dan tampaknya telah dinetralkan oleh sistem pertahanan udara Saudi," lanjut kementerian tersebut.

Turki juga menyampaikan belasungkawa kepada saudara-saudara Arab Saudi.