Pencipta Racun Novichok Buat Obat yang Manjur untuk COVID-19
loading...
A
A
A
Ahli biokimia tersebut mengatakan bahwa perusahaannya terlibat dalam pembuatan batch percontohan obat baru itu untuk menguji keefektifannya terhadap berbagai patologi. Dia menambahkan bahwa negosiasi sedang berlangsung dengan Kementerian Kesehatan Rusia dan regulator lainnya tentang produksi jarum suntik serta pipet yang sebelumnya sudah diisi, dan bahwa satu dosis Immunofon akan menelan biaya sekitar USD13,20 atau sekitar Rp185 ribu
Rink dikenal sebagai ilmuwan yang memainkan peran utama dalam penciptaan senjata kimia Novichok di era Uni Soviet.
Topik terkait Novichok menjadi berita utama global tahun lalu, ketika pihak berwenang Jerman menuduh tanpa memberikan bukti apa pun bahwa racun tingkat senjata digunakan untuk menyerang tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.
Sebelumnya, London mengklaim bahwa Moskow berada di belakang penggunaan Novichok untuk meracuni mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia pada tahun 2018, tuduhan yang ditolak dengan tegas oleh otoritas Rusia sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
Kepala Badan Intelijen Luar Negeri (SVR) Rusia, Sergei Naryshkin, pada bagiannya, menggarisbawahi bahwa semua stok negara dari racun saraf Novichok telah dihilangkan sesuai dengan protokol dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW).
"(Penghapusan) ini dicatat pada masanya. Oleh karena itu, mengatakan bahwa ada fasilitas produksi atau stok lama senjara perang kimia di wilayah Rusia, tentu saja adalah disinformasi," kata Naryshkin kepada wartawan tahun lalu ketika ditanya apakah Rusia memiliki stok Novichok.
Rink dikenal sebagai ilmuwan yang memainkan peran utama dalam penciptaan senjata kimia Novichok di era Uni Soviet.
Topik terkait Novichok menjadi berita utama global tahun lalu, ketika pihak berwenang Jerman menuduh tanpa memberikan bukti apa pun bahwa racun tingkat senjata digunakan untuk menyerang tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.
Sebelumnya, London mengklaim bahwa Moskow berada di belakang penggunaan Novichok untuk meracuni mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia pada tahun 2018, tuduhan yang ditolak dengan tegas oleh otoritas Rusia sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
Kepala Badan Intelijen Luar Negeri (SVR) Rusia, Sergei Naryshkin, pada bagiannya, menggarisbawahi bahwa semua stok negara dari racun saraf Novichok telah dihilangkan sesuai dengan protokol dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW).
"(Penghapusan) ini dicatat pada masanya. Oleh karena itu, mengatakan bahwa ada fasilitas produksi atau stok lama senjara perang kimia di wilayah Rusia, tentu saja adalah disinformasi," kata Naryshkin kepada wartawan tahun lalu ketika ditanya apakah Rusia memiliki stok Novichok.
(ber)