“UEA adalah salah satu mitra utama Rusia di Timur Tengah. RDIF menghargai kerjasama dengan otoritas kesehatan UEA dan menyambut baik persetujuan peraturan dari Sputnik V," ucap CEO RDIF, Kirill Dmitriev. Baca juga: Pelaku Usaha Logistik Siap Dilibatkan dalam Distribusi Vaksin Covid-19
"Kami berusaha membantu orang-orang UEA untuk mendapatkan akses ke vaksin Rusia yang aman dan efektif melawan virus corona berdasarkan platform vektor adenoviral manusia yang telah terbukti dan diteliti dengan baik," sambungnya, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers RDIF pada Kamis (21/1/2021).
Dia menuturkan, keputusan untuk memasukkan Sputnik V ke dalam portofolio vaksin nasional UEA merupakan langkah penting untuk melindungi masyarakat mereka.
Baca Juga:
Sputnik V juga sejatinya sedang menjalani uji klinis Fase III di UEA, yang dilakukan di bawah pengawasan MOHAP dan Departemen Kesehatan (DOH) Abu Dhabi dengan 1.000 sukarelawan.
Protokol medis ditangani oleh penyedia kesehatan masyarakat, Perusahaan Layanan Kesehatan Abu Dhabi, SEHA. Baca juga: Dunia Berebut Vaksin Covid-19, PKB Dorong Biofarma Kebut Vaksin Merah Putih
Sputnik V sendiri telah didaftarkan dengan prosedur yang sama sebelumnya di Aljazair, Argentina, Bolivia, Serbia, Palestina, Venezuela, Paraguay dan Turkmenistan.
(esn)