Dipenjara di Australia, Wanita Aborigin Ditelanjangi di Depan Napi Pria

Selasa, 26 Januari 2021 - 13:01 WIB
loading...
Dipenjara di Australia, Wanita Aborigin Ditelanjangi di Depan Napi Pria
Kompleks penjara Alexander Maconochie Center, Australia. Foto/AAP
A A A
CANBERRA - Seorang wanita Aborigin yang ditahan di satu-satunya penjara di ACT (Wilayah Ibu Kota Australia ) mengatakan dia ditelanjangi secara paksa oleh penjaga penjara di hadapan narapidana (napi) pria. Tahanan wanita itu menderita sakit jantung serius.

Kejadian yang dia gambarkan sebagai momen "menjijikkan" itu merupakan insiden dalam layanan kesehatan Aborigin di wilayah itu. Itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang bisa membunuhnya.



Wanita berusia 37 tahun itu memiliki alat pacu jantung dan paru-paru yang robek. Dia juga memiliki gangguan kepribadian ambang dan merupakan penyintas kekerasan seksual. Dia telah ditahan di Alexander Maconochie Center selama enam bulan.

Wanita itu telah menguraikan kejadian dari versinya dalam sebuah surat yang dilihat oleh Guardian Australia, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Joe Biden Ganti 645.000 Mobil Dinas dengan Mobil Listrik Amerika

Pada awal Januari, dia diberi tahu bahwa neneknya telah meninggal dan pemakamannya diadakan dalam waktu seminggu. Wanita itu mengatakan dia meminta izin untuk hadir dan "melengkapi dokumen" untuk membuat permintaan resmi.
Baca Juga: Putin Bantah Memiliki Istana Mewah Senilai Miliaran Dollar

Sehari sebelum pemakaman, dia diberitahu bahwa "karena logistik" permintaan ditolak, yang menyebabkan dia menjadi sangat kesal. Dia mengatakan sejumlah penjaga penjara dan perawat mencoba memindahkannya ke Unit Dukungan Krisis atau CSU. "Karena mereka mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan mental saya," katanya.



Wanita itu mengatakan dia telah menghabiskan waktu dalam isolasi pada minggu-minggu sebelumnya dan tertekan karena prospek untuk kembali.
Baca Juga: DPR AS Kirim Artikel Pemakzulan ke Senat, Trump Terancam Tak Bisa Nyapres 2024
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)