Tunisia Dilaporkan Tangkap 1.000 Orang dalam Kerusuhan Selama 6 Malam

Jum'at, 22 Januari 2021 - 00:05 WIB
loading...
Tunisia Dilaporkan Tangkap 1.000 Orang dalam Kerusuhan Selama 6 Malam
Pihak keamanan Tunisia dilaporkan tangkap 1.000 orang dalam kerusuhan selama enam malam. Foto/Al Jazeera
A A A
TUNIS - Pasukan keamanan Tunisia telah menangkap sedikitnya 1.000 orang selama enam malam kerusuhan antara pemuda yang merasa tidak puas dengan pemerintah dan polisi anti huru hara. Demikian laporan yang dikeluarkan kelompok hak asasi manusia dan kelompok non pemerintah lainnya.

Negara Afrika Utara, tempat pandemi COVID-19 telah memperdalam penderitaan ekonomi yang parah, telah menyaksikan anak-anak muda melemparkan batu dan bom molotov ke polisi yang telah mengerahkan gas air mata dan meriam air ke arah kerumunan.

Situasai di negara itu pada Rabu malam relatif tenang dibandingkan dengan malam sebelumnya, meskipun media lokal melaporkan gangguan di pusat kota Sidi Bouzid, tempat pemberontakan pro-demokrasi Arab Spring dimulai satu dekade lalu.



Pihak berwenang mengatakan pada Senin lalu mereka telah melakukan 600 penangkapan, kemudian melaporkan 70 lainnya selama dua hari berikutnya - tetapi koalisi kelompok non pemerintah Tunisia mengatakan jumlah mereka sendiri sekarang jauh lebih tinggi.

"Ada 1.000 orang ditangkap termasuk banyak anak di bawah umur," kata Bassem Trifi dari Liga Hak Asasi Manusia Tunisia seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (21/1/2021).

Trifi juga menuduh bahwa banyak penangkapan dilakukan dengan sewenang-wenang, termasuk menciduk orang-orang di dalam rumah mereka.

"Beberapa ditangkap tanpa ikut serta dalam demonstrasi," katanya dalam konferensi pers bersama belasan kelompok non pemerintah, juga termasuk serikat jurnalis dan asosiasi pengacara muda.

Kelompok tersebut mengatakan beberapa aktivis telah ditahan karena menyuarakan dukungan untuk aksi protes di Facebook dan situs lain, dan setidaknya satu dari mereka sekarang menghadapi hukuman enam tahun penjara jika terbukti bersalah.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)