Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?

Rabu, 23 April 2025 - 14:55 WIB
loading...
Mengapa Vatikan Baru...
Vatikan baru umumkan berita duka 2 jam setelah Paus Fransiskus wafat. Foto/Sky News
A A A
JAKARTA - Mengapa Vatikan baru mengumumkan berita duka sekitar dua jam setelah Paus Fransiskus meninggal? Pertanyaan ini membuat sebagian masyarakat penasaran.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Domus Sanctae Marthae, Vatikan. Pemimpin umat Katolik itu wafat di usia 88 tahun setelah berjuang melawan berbagai masalah kesehatan.

Melansir dari Vatican News, Kardinal Kevin Farrell selaku Camerlengo Gereja Roma mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus dari Casa Santa Marta sekitar pukul 09.45. Namun, dalam pengumumannya, dia menyebut Paus Fransiskus telah meninggal pada pukul 07.35.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza

Kenapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?


Soal adanya jeda waktu antara kepergian Paus Fransiskus dan pengumuman resmi dari Vatikan, jawabannya terletak pada prosedur dan protokol ketat yang harus diikuti oleh Gereja Katolik.

Seperti diketahui, ada sederet tradisi yang harus dilakukan setelah kematian seorang Paus. Adapun salah satunya adalah memastikan bahwa kondisi Paus benar-benar telah meninggal sebelum pihak Vatikan membuat pengumuman resmi kepada publik.

Proses tersebut biasanya dilakukan oleh seorang dokter yang mengonfirmasi kematian Paus. Nantinya, hasil yang didapat kemudian dilaporkan kepada pihak terkait di Vatikan.

Sebelum itu, di abad-abad terdahulu ada tradisi yang mengharuskan Camerlengo memastikan kematian Paus dengan cara mengetuk kepalanya menggunakan palu perak.

Menurut Encyclopedia Britannica, hal ini dilakukan sambil menyebut nama baptisnya sebanyak tiga kali, dan jika sang Paus tidak merespons, Camerlengo akan mengumumkan kematiannya.

Akan tetapi, saat ini Vatikan mengatakan bahwa metode itu tidak lagi digunakan. Sebagai contoh, kematian Paus Yohanes Paulus II pada 2005 dikonfirmasi dengan prosedur medis seperti EKG.

Setelah kematian Paus dikonfirmasi, pengumuman duka baru akan disampaikan melalui saluran resmi untuk memastikan bahwa semua umat Katolik di seluruh dunia menerima informasi yang akurat.

Pada beberapa kasus, pihak Vatikan juga memberi waktu lebih dulu untuk keluarga, para kardinal, dan tokoh gereja lainnya untuk berkumpul dan mempersiapkan diri sebelum berita tersebut diumumkan ke publik. Intinya, semua prosedur tidak dibuat secara instan, tetapi mengikuti aturan yang sudah ada sejak lama.

Jadi, bisa dipahami bahwa keterlambatan beberapa jam pengumuman meninggalnya Paus Fransiskus oleh Vatikan bukan disebabkan karena kurangnya perhatian atau penghormatan. Sebaliknya, itu adalah bagian dari tradisi dan keseriusan dalam menjalankan upacara gereja yang sudah ditetapkan untuk menjaga kehormatan dan menghormati kenangan sang Paus dengan cara yang terstruktur dan penuh makna.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Berita Terkini
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Infografis
Studi: Makan setelah...
Studi: Makan setelah Jam 9 Malam Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved