Terlupakan dan Kurang Dikenal, Ini 10 Pahlawan Super Melawan Genosida

Senin, 18 Januari 2021 - 06:32 WIB
loading...
A A A
9. Rainer Schubert (Selamatkan 100 Orang Keluar dari Kekejaman Rezim Jerman Timur)

Terlupakan dan Kurang Dikenal, Ini 10 Pahlawan Super Melawan Genosida


Periode 1960-1989 kawasan Eropa Timur adalah tempat yang sangat tidak menyenangkan. Cekoslowakia telah direbut oleh tangan Soviet, dan Jerman terbagi menjadi Jerman Barat serta Jerman Timur yang dipisahkan sebuah tembok Berlin. Tapi tidak semua orang mudah takut.

Bagi Rainer Schubert, Tembok Berlin menawarkan kesempatan untuk tetap berpegang pada komunisme. Sebagai salah satu penyelundup manusia, Schubert mahir membantu warga keluar dari cengkeraman kediktatoran partai di Jerman Timur. (Baca juga: Ahli Temukan Fakta Baru tentang Harimau Tasmania yang Sudah Punah)

Meskipun hidup pada masa ketika melakukan satu perjalanan terlarang ke Jerman Barat, Schubert tetap menjalankan operasinya selama tiga tahun. Pada saat itu ia menyelamatkan hampir 100 orang dari kehidupan yang menyedihkan. Pada 1975, penguasa Jerman Timur menghukum Schubert dengan penjara 9 tahun.

10. Raul Silva Henriquez (Kardinal Chile)

Terlupakan dan Kurang Dikenal, Ini 10 Pahlawan Super Melawan Genosida


Penyelamat Banyak Korban Pembantaian Rezim Pinochet) RaĂşl Silva HenrĂ­quez menjabat Uskup Agung Santiago ibu kota Chile dari 1961 sampai 1983. Pada 11 September 1973, Augusto Pinochet menggulingkan presiden Chile terpilih Salvadore Allende. Lepas hal itu penyiksaan dan pembunuhan membayangi para pembangkang.

Sebagian besar penentang rezim melarikan diri dari negara itu namun tidak bagi Uskup Agung Kardinal Raul Silva Henriquez. Ia membentuk sebuah kelompok untuk membantu orang-orang selamat dari pembantaian.

Komite Kerjasama untuk Perdamaian (The Committee for Cooperation for Peace) menawarkan bantuan keuangan, bantuan hukum, dan perlindungan bagi mereka yang diincar rezim. Dengan kepahlawannya, Henriquez membantu puluhan ribu orang melarikan diri dari genosida rezim Pinochet.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)