Inggris Sebut Pernyataan dan Retorika Trump Penyebab Penyerbuan US Capitol

Kamis, 07 Januari 2021 - 17:54 WIB
loading...
Inggris Sebut Pernyataan...
Inggris sebut retorika Trump dalam mempersoalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden AS mengarah langsung ke kekerasan mengerikan di AS. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Retorika Donald Trump dalam mempersoalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) mengarah langsung ke kekerasan "mengerikan" di AS dan dia harus mengutuk hal tersebut. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Inggris , Priti Patel.

Ratusan pendukung Trump menyerbu US Capitol AS dalam upaya yang menakjubkan untuk membalikkan hasil pemilihan umum, melawan polisi di lorong-lorong dan menunda sertifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden selama berjam-jam.

Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert J Contee menyatakan, empat orang tewas dan 52 orang ditahan selama insiden penyerbuan US Capitol. ( Baca juga: Kalangan Bisnis Desak Trump Segera Dipecat untuk Jaga Demokrasi )

Patel mengatakan bahwa peristiwa itu mengerikan dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Trump, ucapnya, tidak hanya gagal untuk mengurangi kekerasan, tetapi juga telah memicunya.

"Komentarnya langsung mengarah pada kekerasan, dan sejauh ini, dia gagal mengutuk kekerasan itu dan itu sepenuhnya salah," kata Patel, yang bertanggung jawab atas keamanan dan kepolisian di Inggris, seperti dilansir Reuters pada Kamis (7/1/2021).

Dia kemudian mengatakan, AS adalah "mercusuar demokrasi" dan sangat penting bahwa ada transisi ke pemerintahan Biden. "Amerika perlu maju," katanya. ( Baca juga: 4 Orang Tewas dan 52 Orang Ditahan dalam Penyerbuan US Capitol )

"Kami benar-benar ingin mereka maju sekarang dan memiliki transisi yang tertib yang mereka butuhkan sehingga mereka melanjutkan pemerintahan mereka sendiri dan norma mereka sendiri dalam hal mendirikan kantor kepresidenan,” tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)