Kepala Staf Melania Trump Mundur setelah Massa Serbu US Capitol
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Stephanie Grisham mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala staf Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump.
Pengunduran diri tiba-tiba itu dilakukan setelah para pendukung Presiden AS Donald Trump dengan kasar menduduki gedung US Capitol untuk menghalangi Kongres mengesahkan hasil pemilu presiden.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga menjadi bagian dari misi Ibu Trump untuk membantu anak-anak di mana saja, dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini," ungkap Grisham dalam pernyataan singkatnya.
Grisham tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya sebagai reaksi atas kekerasan di US Capitol. (Baca Juga: Demokrat Tuntut Trump Segera Dipecat atau Diusir dari Gedung Putih)
Beberapa korban luka dilaporkan dan seorang wanita tewas dalam huru-hara saat para pendukung Trump menanggapi seruan presiden agar memprotes kekalahannya dalam pemilu presiden November. (Baca Juga: Anggota Kongres AS Kembali Bersidang, Sahkan Kemenangan Pemilu Biden)
Trump telah berulang kali dan tanpa dasar mengklaim bahwa pemilu itu dirusak oleh berbagai kecurangan dan penipuan. Gugatan Trump di semua negara bagian gagal membalik keadaannya. (Baca Juga: Geram Lihat Pendukung Trump Serbu US Capitol, Biden: Ini Pemberontakan!)
Aksi brutal para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu gedung US Capital menuai badai kecaman dari Partai Demokrat. (Baca Juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan)
Para anggota parlemen dari Demokrat menuntut Trump dipecat atau diusir dari Gedung Putih sebelum Presiden AS terpilih Joe Biden dilantik pada 20 Januari.
Pengunduran diri tiba-tiba itu dilakukan setelah para pendukung Presiden AS Donald Trump dengan kasar menduduki gedung US Capitol untuk menghalangi Kongres mengesahkan hasil pemilu presiden.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga menjadi bagian dari misi Ibu Trump untuk membantu anak-anak di mana saja, dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini," ungkap Grisham dalam pernyataan singkatnya.
Grisham tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya sebagai reaksi atas kekerasan di US Capitol. (Baca Juga: Demokrat Tuntut Trump Segera Dipecat atau Diusir dari Gedung Putih)
Beberapa korban luka dilaporkan dan seorang wanita tewas dalam huru-hara saat para pendukung Trump menanggapi seruan presiden agar memprotes kekalahannya dalam pemilu presiden November. (Baca Juga: Anggota Kongres AS Kembali Bersidang, Sahkan Kemenangan Pemilu Biden)
Trump telah berulang kali dan tanpa dasar mengklaim bahwa pemilu itu dirusak oleh berbagai kecurangan dan penipuan. Gugatan Trump di semua negara bagian gagal membalik keadaannya. (Baca Juga: Geram Lihat Pendukung Trump Serbu US Capitol, Biden: Ini Pemberontakan!)
Aksi brutal para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu gedung US Capital menuai badai kecaman dari Partai Demokrat. (Baca Juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan)
Para anggota parlemen dari Demokrat menuntut Trump dipecat atau diusir dari Gedung Putih sebelum Presiden AS terpilih Joe Biden dilantik pada 20 Januari.
(sya)