Mantan Presiden El Salvador Diminta Kembalikan Uang Curian Rp61 Miliar
loading...
A
A
A
SAN SALVADOR - Pengadilan sipil El Salvador memutuskan mantan Presiden Elias Antonio Saca dan istrinya Ana Mixco bersalah karena "memperkaya diri" secara ilegal.
“Pengadilan memerintahkan mereka mengembalikan dana curian USD4,4 juta (Rp61 miliar) ke kas negara,” ungkap pernyataan pihak berwenang.
“Jaksa telah menemukan ketidakberesan dalam pernyataan kekayaan pasangan itu dan menuduh keduanya mentransfer uang publik ke rekening bank pribadi mereka dan ke perusahaan penyiaran yang mereka miliki selama kepresidenan Saca,” papar Gerver Montoya, pengacara dari kantor kejaksaan.
Bersamaan dengan perintah mengembalikan dana curian, Saca dilarang menjabat publik selama 10 tahun. (Baca Juga: Kim Jong-un Akui Rencana Ekonominya Gagal di Hampir Semua Sektor)
Putusan itu menambah hukuman penjara 10 tahun yang diterima Saca pada September 2018 setelah dia mengaku bersalah atas pencucian uang dan penggelapan USD300 juta selama pemerintahannya dari 2004 dan 2009. (Lihat Infografis: Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut Selain China)
Reuters tidak dapat segera menghubungi pengacara mantan presiden dan istrinya tersebut. (Lihat Video: Pesan Tak Biasa Chacha Eks Trio Macan Sebelum Meninggal Dunia)
“Diketahui bahwa para pejabat dan presiden sebelumnya mencuri,” ujar Jaksa Agung Raul Melara dalam tweet.
“Kami bekerja agar mereka membayar kejahatan mereka, dan uang ini digunakan untuk kepentingan rakyat Salvador,” papar dia.
“Pengadilan memerintahkan mereka mengembalikan dana curian USD4,4 juta (Rp61 miliar) ke kas negara,” ungkap pernyataan pihak berwenang.
“Jaksa telah menemukan ketidakberesan dalam pernyataan kekayaan pasangan itu dan menuduh keduanya mentransfer uang publik ke rekening bank pribadi mereka dan ke perusahaan penyiaran yang mereka miliki selama kepresidenan Saca,” papar Gerver Montoya, pengacara dari kantor kejaksaan.
Bersamaan dengan perintah mengembalikan dana curian, Saca dilarang menjabat publik selama 10 tahun. (Baca Juga: Kim Jong-un Akui Rencana Ekonominya Gagal di Hampir Semua Sektor)
Putusan itu menambah hukuman penjara 10 tahun yang diterima Saca pada September 2018 setelah dia mengaku bersalah atas pencucian uang dan penggelapan USD300 juta selama pemerintahannya dari 2004 dan 2009. (Lihat Infografis: Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut Selain China)
Reuters tidak dapat segera menghubungi pengacara mantan presiden dan istrinya tersebut. (Lihat Video: Pesan Tak Biasa Chacha Eks Trio Macan Sebelum Meninggal Dunia)
“Diketahui bahwa para pejabat dan presiden sebelumnya mencuri,” ujar Jaksa Agung Raul Melara dalam tweet.
“Kami bekerja agar mereka membayar kejahatan mereka, dan uang ini digunakan untuk kepentingan rakyat Salvador,” papar dia.
(sya)