Hallel Rabin, Gadis yang Menolak Jadi Tentara Israel dan Memilih Dipenjara

Rabu, 06 Januari 2021 - 00:00 WIB
loading...
Hallel Rabin, Gadis...
Hallel Rabin, 19, gadis Israel yang menolak bergabung dalam dinas militer dan memilih dipenjara. Foto/Facebook Palestine Online
A A A
TEL AVIV - Hallel Rabin, seorang gadis 19 tahun di Israel menghabiskan 56 hari di penjara setelah menolak untuk menyelesaikan dinas militer di negaranya. Dia meyakini bahwa menjadi tentara di negara Yahudi itu telah memungkinkan penjahat, pencuri, dan penipu berkeliaran bebas dan menjalankan negara.

Bagi orang luar, keputusan untuk tidak bertugas di salah satu tentara yang dianggap paling brutal dan tidak bermoral di dunia mungkin tampak sederhana, tetapi pada kenyataannya, itu harus dibayar mahal. (Baca: Wilayah di India Melarang Sekolah Islam, Oposisi Sebut untuk Musnahkan Muslim )

Hallel Rabin menghadapi reaksi keras, termasuk tuduhan pengkhianatan dan ancaman pembunuhan di media sosial.

Menolak dinas militer atas dasar politik atau ideologis membutuhkan keberanian dan jenis kesadaran sosial yang jarang ditemukan dalam masyarakat yang begitu terpecah dan termiliterisasi.

"Militer adalah salah satu sistem yang paling terorganisir dan diminyaki dengan baik di negara ini, dan menentangnya karena motif ideologis, moral atau politik hampir dianggap tabu, jadi tindakan saya juga disambut dengan reaksi bermusuhan dan ekspresi kebencian dan kemarahan," kata Hallel kepada Middle East Monitor (MEMO), Senin (4/1/2021).

Tentara Israel, yang secara resmi bernama Pasukan Pertahanan Israel (IDF), didirikan pada tahun 1948 oleh Perdana Menteri pertama Israel David Ben-Gurion, yang percaya bahwa "seluruh bangsa adalah tentara".

Semua warga negara Yahudi dan Druze Israel yang berusia di atas 18 tahun diharapkan melapor untuk bertugas di militer. Sedangkan 20 persen populasi Arab Israel dikecualikan.

Akibatnya, para penolak seperti Hallel, yang secara terbuka menentang wajib militer, sangat jarang. (Baca juga: Perawat Ini Meninggal Sehari usai Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer )

"Sejak usia yang sangat muda, diketahui sebagian besar penduduk bahwa tugas mereka di masa depan adalah mengabdi di ketentaraan," papar Hallel.

Selama pertemuan pertamanya dengan sistem militer pada usia 17 tahun, dia memberi tahu mereka tentang keputusannya untuk tidak bergabung dengan tentara atas kebijakannya terhadap Palestina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Hampir 30 Tahun Berlalu,...
Hampir 30 Tahun Berlalu, Pengawal Ini Bongkar Kengerian Malam Kematian Putri Diana
Jonathan Frizzy Terseret...
Jonathan Frizzy Terseret Kasus Dugaan Pelanggaran UU Kesehatan, Bukan Narkoba
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
2 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
3 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
4 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
5 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
6 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
8 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved