Wilayah di India Larang Sekolah Islam, Oposisi Sebut untuk Musnahkan Muslim

Selasa, 05 Januari 2021 - 16:30 WIB
loading...
Wilayah di India Larang...
Para siswa di sebuah madrasah di Mathura, India, sedang membaca Al-Quran. Foto/REUTERS
A A A
GUWAHATI - Negara Bagian Assam, India , yang dikendalikan partai nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi telah mengesahkan undang-undang yang menghapus sekolah Islam yang dikelola negara. Alasannya, sekolah Islam atau madrasah menyediakan pendidikan di bawah standar.

Undang-undang tersebut disahkan pada Rabu pekan lalu. Politisi oposisi mengecam langkah tersebut dan mengatakan itu mencerminkan sikap anti-Muslim pemerintah di negara mayoritas Hindu tersebut. (Baca: Ancaman Iran Makin Menjadi-jadi, AS Batal Pulangkan Kapal Induk dari Teluk )

Menteri Pendidikan Negara Bagian Assam, Himanta Biswa Sarma mengatakan lebih dari 700 sekolah agama yang didanai pemerintah di timur laut Assam akan ditutup pada April mendatang. Keputusan itu disampaikan kepada parlemen lokal.

“Kami membutuhkan lebih banyak dokter, petugas polisi, birokrat, dan guru, dari komunitas minoritas Muslim daripada imam untuk masjid,” kata Sarma, seorang politisi yang sedang naik daun di Partai Bharatiya Janata (BJP), partainya PM Modi.

"Pemerintah akan mengubah mereka menjadi sekolah biasa karena pendidikan yang disediakan di madrasah tidak dapat mempersiapkan siapa pun untuk dunia dan kepedulian duniawi," paparnya.

Politisi oposisi mengatakan langkah itu merupakan serangan terhadap Muslim. "Idenya adalah untuk memusnahkan Muslim," kata Wajed Ali Choudhury, seorang anggota parlemen dari Partai Kongres, seperti dikutip dari Reuters. (Baca juga: Gadis 19 Tahun Bunuh Pria Mabuk yang Coba Memerkosanya )

Sementara itu, lebih dari 100 pensiunan pegawai negeri dan diplomat senior pada hari Selasa mendesak pemerintah BJP di negara bagian terbesar di India; Uttar Pradesh, untuk mencabut undang-undang baru yang mengkriminalisasi konversi agama secara paksa pada pengantin wanita, yang dianggap ditujukan terhadap Muslim.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Heboh, Menteri India...
Heboh, Menteri India Serukan Poliandri: Seorang Wanita Boleh Nikahi 10 Pria
Seorang Istri dan Selingkuhannya...
Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Khotbah Idulfitri 1446...
Khotbah Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Ingatkan Solidaritas dan Kebersamaan
Mentan Amran Sulaiman...
Mentan Amran Sulaiman Beri Modal Usaha untuk Ibu Pemanjat Tali Kapal
Hikmah Idulfitri : Kembali...
Hikmah Idulfitri : Kembali ke Fitrah dan Istiqamah Memegang Teguh Ajaran Islam
Berita Terkini
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
9 menit yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
1 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
2 jam yang lalu
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
3 jam yang lalu
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
4 jam yang lalu
Trump Kirim Surat Permintaan...
Trump Kirim Surat Permintaan Perundingan Nuklir, Iran Tolak Mentah-mentah
5 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved