Vietnam Bikin Sendiri Vaksin COVID-19 dan Telah Disuntik ke Manusia
loading...
A
A
A
HANOI - Vietnam ternyata membuat sendiri vaksin untuk melawan virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 . Vaksin bernama Nanocovax ini bahkan telah disuntikkan ke tiga orang yang jadi sukarelawan pertama.
Ketiga sukarelawan tersebut disuntik dengan dosis 50mcg vaksin Nanocovax pada Sabtu (26/12/2020).
Dikembangkan oleh Nanogen Pharmaceutical Biotechnology JSC dan Viet Nam Military Medical University, Nanocovax adalah kandidat vaksin Covid-19 pertama di Vietnam yang mencapai tahap uji coba pada manusia.
Sebanyak 60 sukarelawan, berusia 18 tahun hingga 50 tahun, dipilih untuk tahap pertama uji klinis. (Baca: Heboh Video Menghina Lagu Indonesia Raya, Ini Respons Malaysia )
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk menerima tiga dosis masing-masing 25 mcg, 50 mcg dan 75 mcg. Vaksinasi terdiri dari dua suntikan dengan jarak 28 hari.
Setelah suntikan, para sukarelawan telah diawasi kesehatannya di Viet Nam Military Medical Univestiy yang berbasis di Hanoi selama 72 jam. Sedangkan 17 sisanya dalam kelompok akan mendapatkan suntikan dengan dosis 50mcg jika keamanan vaksin dipastikan.
Kelompok pertama yang menguji dosis 25 mcg menerima suntikan pertama pada 17 Desember.
Menurut Mayor Jenderal Hoang Van Luong, Wakil Direktur Universitas, setelah suntikan, semua 20 relawan dalam kelompok itu dalam kondisi stabil tanpa ada tanda-tanda abnormal yang terdeteksi.
Fase pertama dijadwalkan berakhir setelah satu setengah bulan, di mana universitas akan terus memilih relawan yang sesuai untuk fase kedua, yang dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2021.
Para peserta akan menjalani pemantauan medis selama enam bulan sejak mereka diberi suntikan pertama. (Baca juga: Rusia Dicurigai Garap Proyek 'Senjata Kiamat' yang Libatkan Virus Ebola )
JSC Bioteknologi Farmasi Nanogen telah menghabiskan VNĐ20 miliar (USD865.946) untuk membeli paket asuransi kesehatan bagi para relawan.
Mengutip Vietnam News, Senin (28/12/2020), selain Nanocovax, Vietnam memiliki beberapa kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang sedang dikembangkan oleh Vabiotech, Polyvac, dan Institute of Vaccines and Medical Biologicals.
Ketiga sukarelawan tersebut disuntik dengan dosis 50mcg vaksin Nanocovax pada Sabtu (26/12/2020).
Dikembangkan oleh Nanogen Pharmaceutical Biotechnology JSC dan Viet Nam Military Medical University, Nanocovax adalah kandidat vaksin Covid-19 pertama di Vietnam yang mencapai tahap uji coba pada manusia.
Sebanyak 60 sukarelawan, berusia 18 tahun hingga 50 tahun, dipilih untuk tahap pertama uji klinis. (Baca: Heboh Video Menghina Lagu Indonesia Raya, Ini Respons Malaysia )
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk menerima tiga dosis masing-masing 25 mcg, 50 mcg dan 75 mcg. Vaksinasi terdiri dari dua suntikan dengan jarak 28 hari.
Setelah suntikan, para sukarelawan telah diawasi kesehatannya di Viet Nam Military Medical Univestiy yang berbasis di Hanoi selama 72 jam. Sedangkan 17 sisanya dalam kelompok akan mendapatkan suntikan dengan dosis 50mcg jika keamanan vaksin dipastikan.
Kelompok pertama yang menguji dosis 25 mcg menerima suntikan pertama pada 17 Desember.
Menurut Mayor Jenderal Hoang Van Luong, Wakil Direktur Universitas, setelah suntikan, semua 20 relawan dalam kelompok itu dalam kondisi stabil tanpa ada tanda-tanda abnormal yang terdeteksi.
Fase pertama dijadwalkan berakhir setelah satu setengah bulan, di mana universitas akan terus memilih relawan yang sesuai untuk fase kedua, yang dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2021.
Para peserta akan menjalani pemantauan medis selama enam bulan sejak mereka diberi suntikan pertama. (Baca juga: Rusia Dicurigai Garap Proyek 'Senjata Kiamat' yang Libatkan Virus Ebola )
JSC Bioteknologi Farmasi Nanogen telah menghabiskan VNĐ20 miliar (USD865.946) untuk membeli paket asuransi kesehatan bagi para relawan.
Mengutip Vietnam News, Senin (28/12/2020), selain Nanocovax, Vietnam memiliki beberapa kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang sedang dikembangkan oleh Vabiotech, Polyvac, dan Institute of Vaccines and Medical Biologicals.
(min)