Kawasan Wisata di Vietnam Hancur Diterjang Topan Yagi, 141 Orang Tewas

Rabu, 11 September 2024 - 14:35 WIB
loading...
Kawasan Wisata di Vietnam...
Kawasan wisata di Vietnam hancur diterjang topan. Foto/AP
A A A
HANOI - Banjir bandang yang dipicu Topan Yagi menyapu seluruh dusun di Vietnam utara, menewaskan 22 orang. Itu menyebabkan puluhan orang hilang saat kematian akibat topan dan dampaknya meningkat menjadi 141 pada hari Rabu.

Penyiar pemerintah Vietnam VTV mengatakan aliran air yang mengalir deras dari sebuah gunung di provinsi Lao Cai pada hari Selasa mengubur dusun Lang Nu dengan 35 keluarga dalam lumpur dan puing-puing.

Sejauh ini hanya sekitar selusin yang diketahui selamat. Tim penyelamat telah menemukan 22 jenazah dan melanjutkan pencarian sekitar 70 orang lainnya.

"Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi dan dampaknya telah meningkat menjadi 141. 69 orang lainnya hilang dan ratusan lainnya terluka," demikian dilaporkanVTV.

Banjir dan tanah longsor telah menyebabkan sebagian besar kematian, banyak di antaranya terjadi di provinsi Lao Cai di barat laut, yang berbatasan dengan China, tempat Lang Nu berada. Provinsi Lao Cai juga merupakan rumah bagi tujuan wisata populer Sapa.

Banyak jalan di provinsi tersebut terhalang oleh tanah longsor dan hujan deras, kata pemandu wisata Sapa Van A Po. Cuaca telah memaksa mereka untuk membatasi perjalanan dengan semua wisata alam dihentikan.

"Ini sangat menakutkan," katanya.



Pariwisata adalah mesin utama bagi ekonomi lokal, dan banyak orang di industri tersebut terlantar. Nguyen Van Luong, yang bekerja di sebuah hotel, mengatakan dia tidak dapat kembali ke rumah karena jalan sepanjang 15 kilometer (9 mil) dari Sapa ke desanya terlalu berbahaya untuk dilalui.

“Jalan rusak parah dan tanah longsor dapat terjadi kapan saja. Keluarga saya meminta saya untuk tinggal di sini sampai lebih aman untuk pulang," ungkap Luong dilansir AP.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)