Setelah Inggris dan Afsel, Varian Virus COVID-19 Juga Ditemukan di Nigeria

Jum'at, 25 Desember 2020 - 02:28 WIB
loading...
A A A
"Penyelidik utama COVID-19 Nigeria baru saja merilis kepada publik urutan genom dari varian baru tersebut," tambahnya.

Varian baru yang menyebar lebih cepat yang terdeteksi Afsel pada 18 Desember sekarang menjadi yang dominan di sana, kata Nkengasong, meskipun - seperti varian baru di Inggris - tidak ada bukti bahwa hal itu mengarah pada penyakit yang lebih parah.

Tingkat infeksi virus Corona di Afsel akan segera melampaui puncak yang dihantam gelombang pertama awal tahun ini, kata kementerian kesehatan Afsel pada Rabu lalu.(Baca juga: WHO: Mutasi Virus COVID-19 Lebih Mudah Menular pada Anak Muda )

Nkengasong mengatakan CDC Afrika tidak percaya mutasi di Afsel akan mempengaruhi penyebaran vaksin COVID-19 di benua itu.

CDC Nigeria tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari pernyataan Nkengasong.

“Selama beberapa minggu terakhir, kami mengalami peningkatan besar dalam jumlah sampel ke laboratorium referensi (CDC Nigeria),” ucap Direktur Jenderal CDC Nigeria Chikwe Ihekweazu dalam tweet.

“Ini telah menyebabkan penundaan yang tidak biasa dengan pengujian, tetapi kami bekerja sepanjang waktu," ia menambahkan.

Nigeria, negara terpadat di Afrika dengan lebih dari 200 juta orang, mengalami lebih sedikit kasus virus Corona daripada banyak negara lain di benua itu. Total kasus merangkak melewati 80.000 pada hari Rabu. Kasus harian tercatat melebihi 1.000 untuk pertama kalinya pada bulan ini.

Menurut CDC Afrika, benua itu telah melaporkan lebih dari 2,5 juta kasus virus Corona, merupakan 3,3% dari kasus global.(Baca juga: Muncul di Antartika, COVID-19 Kini Telah Menginfeksi Setiap Benua )
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)