Korsel Nyatakan Darurat COVID-19 dengan 950 Kasus Baru Sehari

Minggu, 13 Desember 2020 - 02:02 WIB
loading...
Korsel Nyatakan Darurat...
Warga berbelanja di pasar tradisional di Seoul, Korsel. Foto/REUTERS
A A A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menyebut gelombang ketiga COVID-19 dalam kondisi darurat dengan 950 kasus virus corona pada Sabtu (12/12).

Jumlah tersebut melebihi 909 kasus pada akhir Februari lalu. Otoritas Korea Selatan memperingatkan bahwa mereka mungkin memperketat pembatasan jarak sosial ke tingkat yang paling ketat tetapi menahannya hingga saat ini.

Dari kasus Jumat yang dilaporkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), 928 kasus ditularkan secara lokal dan 22 diimpor, sehingga total menjadi 41.736 infeksi dengan 578 kematian.

Lebih dari 70% kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari Seoul dan daerah sekitarnya, di mana sekitar setengah dari 52 juta orang tinggal. (Baca Juga: Trump: Suntikan Pertama Vaksin Pfizer di AS Dilakukan Kurang dari 24 Jam)

"Ini memang situasi darurat," ungkap Presiden Moon Jae-in memerintahkan mobilisasi polisi, personel militer, dan dokter medis publik untuk mengekang penyebaran virus corona, yang terutama didorong kelompok-kelompok kecil yang tersebar luas. (Lihat Infografis: Indonesia Dapat Direstui AS Beli Jet Tempur F-15 dan F-18)

"Kami berencana memperluas metode pengujian virus corona melalui drive-through dan walk-through sebagai tindakan pencegahan untuk melacak orang yang terinfeksi dan memblokir penyebarannya," papar Moon dalam posting Facebook. (Lihat Video: Habib Rizieq Jalani Test Rapid Antigen, Ini Hasilnya)

“Korea Selatan kemungkinan akan melihat peningkatan lebih lanjut dalam jumlah kasus dengan peningkatan pengujian,” ujar Moon.



Lonjakan tersebut menjadi pukulan bagi sistem pemberantasan pandemi kebanggaan Korea Selatan, yang menggunakan penelusuran invasif, pengujian, dan karantina untuk melawan gelombang sebelumnya tanpa penguncian.

Dengan metode itu Korsel mampu menjaga infeksi harian di bawah 50 kasus selama sebagian besar musim panas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2491 seconds (0.1#10.140)