Pencuri Gondol Peralatan Radio Pesawat 'Hari Kiamat' Rusia

Selasa, 08 Desember 2020 - 20:04 WIB
loading...
Pencuri Gondol Peralatan Radio Pesawat Hari Kiamat Rusia
Pencuri gondol peralatan radio pesawat Hari Kiamat Rusia Ilyushin Il-80. Foto/Wikipedia
A A A
MOSKOW - Seorang pencuri masuk ke lapangan terbang tertutup, membuka palka dan mencuri peralatan radio dari pesawat komando serta kendali lintas udara pesawat Ilyushin Il-80 di wilayah Rostov Rusia . Pencurian itu terjadi saat pesawat sedang menjalani perawatan.

Hal itu diungkapkan oleh perwakilan Direktorat Transportasi Kementerian Dalam Negeri Rusia seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (8/12/2020).

Pejabat dari Beriev Taganrog Aviation Scientific Technical Complex, fasilitas anak perusahaan Rusia United Aircraft Corporation tempat pesawat sedang diperbaiki, menelepon polisi pada 4 Desember setelah teknisi menemukan pencurian 39 unit stasiun radio dan lima komponen dari lima unit serupa tetapi dibongkar. Pejabat belum merilis rincian lebih lanjut tentang peralatan yang dicuri.



Pesawat itu hasil modifikasi dari pesawat jet penumpang berbadan lebar Ilyushin Il-86 era Soviet dan merupakan salah satu dari empat pesawat komando dan kendali lintas udara bergerak Il-80 yang tersedia di Rusia. Dijuluki pesawat "Doomsday" atau pesawat kiamat karena kemampuannya yang nyata untuk bertahan hidup dalam perang nuklir, pesawat itu dirancang untuk mengangkut pejabat tinggi negara itu ke tempat yang aman sambil bertindak sebagai pos komando udara.

Menurut laporan media, seorang insinyur yang bekerja di pesawat mengonfirmasi bahwa semua komponennya masih ada ketika dibawa untuk diservis pada 2019, dan pintu masuk utamanya, palka kargo, serta tiga palka darurat ditutup pada 26 November, pada saat terakhir pesawat itu diperiksa.

Penyelidik telah memastikan bahwa mereka menemukan sidik jari dan jejak kaki yang diduga ditinggalkan oleh pencuri radio.(Baca juga: Pakar yang Klaim Putin Idap Parkinson dan Kanker Ditangkap Polisi Rusia )

Pesawat "Doomsday" Rusia ini memungkinkan mereka yang berada di dalamnya untuk mengambil komando semua cabang militer Rusia, termasuk kekuatan nuklir strategisnya, dengan asumsi mereka memiliki otorisasi. Pesawat ini menggunakan komunikasi satelit militer dan sipil, dipersenjatai dengan sistem pertahanan yang serius, dan masing-masing dilengkapi dengan antena pemancar unik di belakang mereka untuk menjaga mereka tetap berhubungan dengan kapal selam yang tenggelam. Il-80 benar-benar tanpa jendela, mungkin untuk melindungi pilot dari cahaya ledakan nuklir yang menyilaukan.

Pesawat Il-80, dengan nomor ekor RA-86149, melakukan penerbangan pertamanya pada Mei 1985. Sebagian besar informasi lain tentang model pesawat sangat dirahasiakan pasalnya pesawat ini jarang muncul di depan umum dan hanya ditampilkan dalam parade Hari Kemenangan tahunan Rusia pada 9 Mei 2010.

Pada 2016, Rusia dilaporkan menerima pos komando bergerak lintas udara generasi berikutnya yang pertama berbasiskan pesawat Ilyushin Il-96-400 yang dimodifikasi. Pesawat ini adalah pesawat jet berbadan lebar jarak jauh rancangan Uni Soviet dari jenis yang sama yang berfungsi di armada pesawat kepresidenan Rusia, sama dengan maskapai milik Kuba Cuba Airline). Namun, menurut sumber lain, pesawat baru tersebut masih dalam pengembangan.(Baca juga: Bawa 250 Penumpang ke New York, Pesawat Aeroflot Diancam Bom )

AS adalah satu-satunya negara lain yang memiliki apa yang disebut pesawat "Doomsday": empat pos komando lintas udara Boeing E-4B Nightwatch. Pesawat ini menyebabkan kehebohan nyata setiap kali mereka terbang, dan seperti Il-80, pada akhirnya akan menerima penggantian dengan generasi berikutnya.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)