Trump ingin Rusia Kembali ke G8, Tuding Biden Picu Perang Ukraina

Jum'at, 14 Februari 2025 - 16:30 WIB
loading...
Trump ingin Rusia Kembali...
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Rusia harus diterima kembali dalam kelompok negara-negara ekonomi kuat G8.

Rusia pernah diskors dari G8 pada tahun 2014. "Saya ingin mereka kembali. Saya pikir mengeluarkan mereka adalah kesalahan. Begini, ini bukan masalah menyukai Rusia atau tidak menyukai Rusia. Ini adalah G8," ujar Trump di Gedung Putih.

Rusia menjadi anggota kelompok tersebut, yang meliputi Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, AS, dan Uni Eropa (UE) sebagai "anggota yang tidak disebutkan namanya," pada tahun 1997.

Keanggotaan negara itu ditangguhkan pada tahun 2014 setelah reunifikasi dengan Krimea. Wilayah itu memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia melalui referendum setelah kudeta Maidan yang didukung Barat di Kiev.

Trump telah berulang kali mengkritik pengecualian Rusia dari kelompok itu dan melontarkan gagasan untuk mengembalikannya selama masa jabatan pertamanya.

Saat itu, usulan tersebut ditolak anggota klub lainnya, sementara Moskow sendiri tampaknya tidak menunjukkan minat untuk kembali.

Selain itu, Trump menyalahkan konflik Rusia-Ukraina pada pendahulunya Joe Biden, dengan menegaskan kembali klaim sebelumnya bahwa permusuhan tidak akan pernah terjadi di bawah kepemimpinannya.

"Saya tidak melihat cara apa pun agar negara dalam posisi Rusia dapat mengizinkan mereka, hanya dalam posisi mereka, dapat mengizinkan mereka untuk bergabung dengan NATO. Saya tidak melihat itu terjadi," tegas presiden AS pada hari Kamis (13/2/2025).

"Dan jauh sebelum Presiden (Vladimir) Putin, Rusia sangat kuat dalam fakta tersebut. Saya yakin itulah alasan perang dimulai, karena Biden keluar dan mengatakan mereka dapat bergabung dengan NATO, dan dia seharusnya tidak mengatakan itu," tegas Trump.

Trump juga mendukung pernyataan tentang prospek keanggotaan Ukraina di NATO yang disampaikan oleh menteri pertahanannya, Pete Hegseth, pada hari Rabu, dengan menggambarkannya sebagai "cukup akurat."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Rekomendasi
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Rabu 19 Maret 2025/19 Ramadan 1446 H
Keseriusan dan Dedikasi...
Keseriusan dan Dedikasi HP Mendukung Masa Depan Pekerjaan Lebih Baik
Cara Memperbaiki YouTube...
Cara Memperbaiki YouTube Tiba-tiba Memutar Shorts
Berita Terkini
Para Pejabat Pemerintah...
Para Pejabat Pemerintah Gaza Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
5 jam yang lalu
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
8 jam yang lalu
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
9 jam yang lalu
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
9 jam yang lalu
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
10 jam yang lalu
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
11 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved