WHO: Dunia Dapat Mulai Bermimpi Tentang Akhir dari Pandemi

Minggu, 06 Desember 2020 - 19:56 WIB
loading...
WHO: Dunia Dapat Mulai...
Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus mengatakan, dengan terus datangnya kabar baik soal vaksin, dunia dapat mulai bermimpi tentang akhir dari pandemi Covid-19. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , Tedros Ghebreyesus mengatakan, dengan terus datangnya kabar baik soal vaksin , dunia dapat mulai bermimpi tentang akhir dari pandemi Covid-19. Sejumlah vaksin sudah mulai menunjukan efektifitas yang tinggi dan bahkan siap digunakan sejumlah negara dalam waktu dekat.

"Hasil positif dari uji coba vaksin virus Corona berarti dunia dapat mulai bermimpi tentang berakhirnya pandemi," kata Tedros saat berbicara di sesi tingkat tinggi pertama Majelis Umum PBB tentang pandemi.

Tedros, seperti dilansir Arab News pada Minggu (6/12/2020), kemudian mengatakan, negara-negara kaya dan berkuasa tidak boleh menginjak-injak negara miskin dalam hal ketersediaan vaksin. (Baca juga: WHO: Penemuan Vaksin Seharusnya Tidak Membuat Kewaspadaan Menurun )

Dia lalu mengatakan, pandemi telah menunjukkan yang terbaik dan terburuk dari umat manusia. Dia menunjuk pada tindakan inspiratif dari kasih sayang dan pengorbanan diri, prestasi ilmu pengetahuan dan inovasi yang menakjubkan, dan demonstrasi solidaritas yang menghangatkan hati, tetapi juga mengganggu tanda-tanda kepentingan pribadi, pengalihan kesalahan dan perpecahan.

Sebelumnya, Tedros mengatakan bahwa ketika sains "ditelan" oleh teori konspirasi, maka virus akan menang. Tedros menyebut, semakin subur teori konspirasi tumbuh, semakin luas virus akan menyebar. ( Baca juga: Diajak Moeldoko Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Jawaban Aa Gym )

"Ketika sains tenggelam oleh teori konspirasi, di mana solidaritas dirusak oleh perpecahan ketika pengorbanan diganti dengan kepentingan pribadi, virus tumbuh subur, virus menyebar. Dunia membutuhkan kepemimpinan bangsa-bangsa di PBB. untuk mengakhiri pandemi dan membangun dunia pasca pandemi," ungkapnya.

Dia mencatat bahwa lebih dari 60 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan ke WHO dan 1,5 juta orang telah tewas. “Meski ini adalah krisis kesehatan global, penting untuk diingat bahwa tidak semua negara memberikan respon yang sama. Dan tidak semua negara terkena dampak yang sama,” ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2611 seconds (0.1#10.140)