Kasus Virus Corona Melonjak, Seoul Berlakukan Shut Down

Jum'at, 04 Desember 2020 - 19:50 WIB
loading...
A A A
"Itu adalah infeksi terbesar di wilayah Seoul sejak dimulainya wabah," kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah pengarahan.

Otoritas kesehatan meminta orang-orang untuk membatalkan semua pertemuan dan pesta akhir tahun selama periode khusus pencegahan virus selama sebulan dari 7 Desember hingga 3 Januari.

"Tolong adakan perayaan secara online terutama untuk Natal, acara keagamaan dan festival matahari terbit Tahun Baru jika memungkinkan, dan kami mendorong Anda untuk tidak mengadakan pesta atau acara apa pun di hotel," kata Yoon.

Sementara itu pihak berwenang khawatir bahwa ujian masuk universitas - yang diikuti oleh hampir setengah juta siswa pada hari Kamis - dan tes penerimaan selama dua minggu ke depan dapat terbukti menjadi sumber penularan lain.

Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae dalam sebuah pengarahan mengatakan setidaknya 207.000 siswa akan pindah ke seluruh negeri untuk tes penerimaan universitas akhir pekan ini dan 192.000 berikutnya.

"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa keamanan Korea Selatan tergantung pada peserta tes," kata Yoo. (Baca juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Menurun, Korsel Kembali Perketat Pembatasan )

Di masa lalu, bar karaoke dan kafe internet populer di kalangan siswa sekolah menengah dan telah menjadi sumber beberapa kelompok virus Corona.

Di bawah pembatasan Fase 2 saat ini, bar karaoke dan kafe internet dapat beroperasi dengan tempat duduk terbatas dan harus ditutup pada pukul 9 malam. Ada hampir 30.000 bar karaoke dan lebih dari 9.500 kafe internet dan ruang permainan di seluruh negeri.

Di bawah batasan tingkat berikutnya yang saat ini sedang dipertimbangkan, bar karaoke akan ditutup, pertemuan sosial akan dibatasi hingga 50 orang, penggemar dilarang menghadiri acara olahraga, dan pertemuan keagamaan akan dibatasi hingga 20 orang.

Pembatasan yang lebih ketat akan menjadi pukulan bagi ekonomi terbesar keempat di Asia, yang melaporkan tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,2% pada bulan Oktober, tertinggi sejak Juli.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)